TOTABUAN.CO POLITIK – Setelah resmi dibuka tahapan kampanye sejak 15 Februari lalu, pasangan calon nomor urut Satu Tatong Bara-Nayodo Kurniawan mulai turun ke masyarakat untuk melakukan kampanye disejumlah titik Senin (19/2).
Pada kampanye itu, pasangan TB-NK julukan Tatong Bara-Nayodo Kurniawan, mengunjungi lima titik lokasi kampanye.
Yakni, Kelurahan Kotamobagu tepatnya di Kampung Baru, Kelurahan Mogolaing, Kelurahan Molinow, Kelurahan Gogagoman tepatnya di Lorong Talaga dan Kelurahan Mongkonai.
Saat tiba, pasangan yang diusung Delapan Parpol itu, disambut masa pendukung mereka.
Di Kelurahan Mogolaing dan Gogagoman misalnya, saat tiba di lokasi kampanye, pasangan TB-NK disambut masa pendukung. Lantunan musik mengiringi pasangan itu naik ke panggung yang telah disiapkan.
Dalam kampanye dialogis yang dilaksanakan, petahana Tatong Bara mengaku tak banyak berjanji.
Dia mengatakan, masyarakat Kota Kotamobagu bisa melihat sendiri soal apa yang dilaksanakan sejauh ini.
Mulai dari pembangunan fisik hingga prestasi yang diraih selama ini.
“Tak mau berjanji. Cukup lihat sendiri sejauh mana progress pembangunan dan prestasi yang death selama hamper lima tahun ini,” kata Tatong saat memberikan sambutan di Kelurahan Molinow.
Tatong mengaku sangat bersykur karena saat lakukan kunjungan ke Kelurahan Molinow sambutan warga sangat antusias.
Dia mengaku dengan masa cuti ini, akan dimanfaatkan. Apalagi dengan adanya demam Senam Tobelo sentilnya.
Sedangkan kampanye dialogis yang ada di Kelurahan Gogagoman, Calon Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Kurniawan menepis soal rumor bahwa dirinya tidak terterima di Kelurahan Gogagoman.
Dia menegaskan, sebagai bukti dia diterima, bahwa masa pendukung yang ada di 25 RT di Kelurahan Gogagoman hadir dalam kampanye.
“Ini bukti bahwa saya diterima. Terbukti masa pendukung yang ada di 25 RT hadir,” kata dia.
Mantan Ketua KPU Kota Kotamobagu dua periode itu menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan warga saat pelaksanaan kampanye. Dengan dihadiri warga yang ada di 25 RT, menepis semua rumor yang berkembang selama ini.
Dia menilai, opini yang sengaja diciptakan itu, sebagai bentuk untuk menjatuhkan dirinya yang maju di Pilkada.
Dari lima titik kampanye dialogis yang dilakukan pasangan nomor urut Satu itu, berjalan aman hingga selesai. (**)