TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotamobagu mengaku jika target 90 persen yang dibebankan pihak KPU Sulut belum tercapai. Ini dilihat dari partisipasi pemilih pasca Pemilu Pileg 2014 pada 9 April lalu yang hanya dikisaran 77.4 persen dari 90.658 daftar pemilih tetap (DPT).
Berbedah dengan partisipasi pada pemilihan walikota dan wakil walikota yang angka partisipasi 83 persen.
“ Partisipasi capai 77.4 persen, dari target 90 persen yang dibebankan pihak KPU Sulut,”kata Sekrataris KPU Kotamobagu Agung Adaty Senin (28/4).
Padahal kata Agung, sosialisasi serta ajakan warga untuk datang ke TPS sudah sangat maksimal dilakukan. Mulai dikalangan pelajar yang merupakan pemilih pemula, dikalangan masyarakat bahkan ajakan disejumlah media masa sudah dilakukan.
“ Kita juga telah berupaya semaksimal mungkin. Tapi entah apa alasan warga sehingga banyak yang tidak datang ke TPS. Mungkin tingkat kepercayaan masyarakat untuk memilih, menjadi salah satu faktor. Sebab berbedah dengan pemilihan walikota dan wakil walikota itu, mencapai 83 persen. Yang pasti, para pemilih harus terdaftar karena itu hak setiap warga negara,” terangnya.
Saat ini persiapan pemilihan presiden dan wakil presiden pada 9 Juli mendatang, data pemilih di Kotamobagu mulai disinkronkan. Untuk posisi sementara, Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Kotamobagu mencapai 93.211. Data itu adalah data yang diplenokan pada pemilu ini. Namun, belum dipastikan apakah data pemilih di Kotamobagu akan bertamba atau berkurang.(Has)