TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kotamobagu mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memperhatikan data pemilih di lembaga pemasyarakatan (lapas).
“Penghuni lapas juga dinamis, ada yang keluar dan masuk, ada yang bebas dan ada juga yang baru menghuni. Karena itu harus diseriusi oleh penyelenggara ditingkat PPS maupun PPK,” tegas Ivan Tandayu, personil Panwaslu Kotamobagu, beberapa hari lalu.
Ivan mengaku, hasil evaluasinya, jalan pemilihan umum legislatif di lapas kemarin berjalan cukup baik. Hanya saja, ada juga dari penghuni yang tidak bisa memilih lantaran tidak terdaftar di daftar pemilih.
“Kami mohon diperbaiki lagi datanya sesuai dengan kondisi terkini dan disesuaikan dengan waktu pemilu pilpres 9 Juli mendatang,” tambah Ivan.
Sementara itu, komisioner KPU Kotamobagu yang membidangi data pemilih, Asep Sabar, menyatakan pihaknya akan segera memerintahkan panitia pemungutan suara (PPS) dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) untuk kembali berkoordinasi dengan petugas Lapas Kotamobagu. Hanya saja, kata Asep, pihaknya tetap berkoordinasi dengan KPU Provinsi maupun KPU RI.
“Karena jangan sampai ada aturan baru terkait dengan pemilih di Lapas. Namun demikian kami akan tetap berkoordinasi dengan petugas Lapas.”
Masukan yang sama juga disampaikan beberapa pimpinan partai politik (parpol) peserta pemilu. Beggie Ch Gobel dari Parrtai Amanat Nasional (PAN) misalnya, dia mempermasalahkan pemutakhiran data pemilih yang selalu bermasalah, dimana masih banyak pemilih yang tidak tercantum di daftar pemilih. Sedangkan Riswanto Dali dari PDI Perjuangan berharap KPU bisa mengakomodir pemilu yang sakit dan tidak bisa datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
“Mereka harus dipikirkan jangan sampai hak konstitusinya diabaikan,” kata Dalie.
Di bahkan berjanji akan terus membantu pihak KPU dalam rangka perbaikan daftar pemilih, sebagaimana yang sudah dilakukan saal pileg lalu.
“Pelaksanaan pileg kemarin harus jadi bahan masukan dan pengalaman berharga agar jangan sampai terulang lagi di Pilpres nanti,” tambah Herry Coloay dari Partai Gerindra Kotamobagu. (Has)