TOTABUAN.CO – Partai Amanat Nasional (PAN) membantah tengah memainkan skenario bermain di dua kaki, yaitu berada di Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Saat ini PAN ingin fokus sebagai partai penyalur aspirasi dan meningkatkan kualitas demokrasi.
“Partai Politik harus memfungsikan otoritas dia sebagai parpol, penyalur aspirasi, meningkatkan kualitas demokrasi, dan pengkaderan. PAN ingin memaksimalkan itu tanpa tersekat oleh blok-blok politik,” tegas Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi ketika dihubungi, Kamis (7/5/2015).
Dia mengatakan PAN menganut politik kebangsaan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Jadi mereka tidak membeda-bedakan KIH atau KMP. Sejauh itu untuk kepentingan rakyat, PAN akan mendukung KIH atau KMP.
Dia juga membantah PAN meminta-minta jabatan kepada penguasa. Mereka berjanji akan terus melakukan check and balances dalam politik
Di bawah pimpinan Zulkifli Hasan, hubungan Partai Amanat Nasional (PAN) dengan KMP terlihat agak sedikit renggang. Bahkan salah satu Parpol Pengusung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ini terang-terangan menyatakan diri sebagai partai penyeimbang.
“Itu saja (penyeimbang). Jangan ditambah, jangan dikurangi lagi,” kata Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, (26/3/2015).
sumber: metrotvnews.com