TOTABUAN.CO POLITIK – Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kotamobagu pada 2018 ini menjadi ajang pertarungan dua pasang calon.
KPU Kotamobagu menetapkan dua pasangan calon yakni pasangan nomor urut Satu Tatong Bara – Nayodo Kurniawan dan pasangan nomor urut Dua Jainuddin Damopolii-Suharjo Makalalag.
Menurut pengamat politik Bolmong Raya Muhamad Djabir, di Pilkada Kota Kotamobagu, sosok bakal calon wakil walikota merupakan figur yang tak kalah penting dalam meningkatan elektabilitas dan popularitas.
Kelebihan figur wakil bisa menutupi kelemahan calon walikota yang diusung. Bahkan bisa menjadi penentu kemenangan.
“Salah memilih pasangan bisa menjadi bencana bagi bakal calon Walikota yang bertarung di Pilkada Kotamobagu. Hal ini juga berlaku bagi bakal calon Walikota yang jeli menerima tawaran sebagai wakilnya. Nah, saat ini untuk calon wakil Walikota-nya, ada dipasangan Tatong Bara-Nayodo Kurniawan,” kata Djabir.
Realitas politik ini kata Djabir dapat dilihat saat ini. Nayodo Kurniawan sendiri maju di PIlkada saat dirinya memegang jababtan sebagai Ketua KPU Kota Kotamobagu.
Nilai tambah juga, karena Nayodo punya catatan baik karena mampu membawa lembaga yang dipimpinnya meraih KPU berintegritas terbaik di Sulut.
“Harus disadari oleh semua kandidat, bahwa calon wakil walikota juga sangat penentu kemenangan. Nah, untuk dua pasangan calon itu, masih diungguli oleh Nayodo Kurniawan,” tutur Direktur Lintas Search ini.
Ia juga melihat, langkah politik petahana Tatong Bara mencari calon wakilnya juga tepat.
Selain penentu kemenangan, Nayodo juga dinilai mampu melahirkan konsep dan program kerja yang bisa diterima masyarakat melalui visi dan misi.
“Memiliki konseptor yang hebat yang bisa membaca peluang apa saja yang harus dibangun di Kota Kotamobagu untuk lima tahun mendatang. Kemudian, peluang itu menjadi senjata bagi mereka untuk meraih suara di pilkada. Tergantung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Dia menilai dua petahana yang maju di Pilkada Kotamobagu memiliki peluang yang sama. Artinya Tatong Bara sebagai petahana Walikota dan Jainuddin Damopolii sebagai petahan Wakil Walikota punya basis masa pendukung. Keduanya pernah satu paket dalam PIlkada Kotamobagu pada 2013 lalu.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, keduanya maju kembali di PIlkada meski harus mencari pasangan yang lain.
Diketahui untuk pasangan Tatong Bara- Nayodo Kurniawan diusung Delapan Parpol. yakni PAN, Golkar, PDIP, Demokrat, Hanura, PKB, PKS dan Gerindra.
Sedangkan untuk pasangan nomor urut Dua yakni Jainuddin Damopolii-Suharjo Makalalag maju lewat jalur Indenpenden. (**)