TOTABUAN.CO– Proses pelaksanaan tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut serta Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada pemilihan serentak tahun 2020, harus berjalan secara transparan.
Hal ini dikatakan pimpinan Bawaslu Sulut Mustarin Humagi saat menggelar kegiatan Media Ghatering bersama wartawan Biro Boltim, bertempat di Wisata Goba Molunow Danau Tondok, Kecamatan Mooat Kabupaten Boltim, Kamis 27 Agustur 2020.
“Untuk itu diperlukan peran media dalam memberikan informasi terkait proses tahapan pilkada melalui media. Termasuk turut mengawasi jalannya tahapan tersebut,” ujar Mustarin.
Mustarin meminta kepada penyelenggara Pemilu, untuk tidak mempersulit media dalam memperoleh informasi terkait pelaksanaan tahapan Pilkada.
“Saya juga sudah menginstruksikan ke jajaran Bawaslu agar selalu melayani jika ada wartawan yang ingin melakukan konfirmasi. Karena konfirmasi itu penting dalam pemberitaan agar nanti bisa berimbang,” tegasnya.
Mantan wartawan ini menambahkan, Bawaslu sudah bekerjasama dengan KPU, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Dewan Pers, untuk melakukan pengawasan terkait dengan pemberitaan media selama proses pelaksanaan Pilkada serentak.
“Jadi belum lama ini telah dilakukan penandatanganan keputusan bersama antara Bawaslu, KPU, KPI dan Dewan Pers untuk mengawasi serta memantau proses pemberitaan, penyiaran, dan iklan kampanye Pilkada 2020 melalui media massa,” tutupnya.
Diketahui, pada kegiatan media ghatering tersebut juga menghadirkan narasumber Zulkifly Golonggom mantan anggota KPU Sulut, serta dihadiri pimpinan Bawaslu Boltim Susanto Mamonto. (*)