TOTABUAN.CO — Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly membantah sikapnya yang belum mau melakukan kerjasama dengan mitra-mitranya di DPR bukan karena meragukan keabsahan pimpinan DPR yang diketuai Setya Novanto Cs, tapi lebih pada pertimbangan suasana politik yang belum kondusif.
“Bukan (meragukan). Sekarang begini, kan gak enak kita datang kalau suasananya begitu. Jadi saya ingin supaya teman-teman satu ya, supaya saya tidak berada di antara gajah-gajah, kan terjepit,” kata Yasonna dengan nada bercanda saat mampir ke Gedung DPR RI, Kamis (6/11).
Yasonna datang ke DPR RI karena ada keperluan ke Bank Mandiri yang ada di Gedung Nusantara II. Saat itu Yasonna mengaku belum akan memenuhi berbagai undangan dari DPR selama suasana politik antara kubu Koalisi Indonesia hebat (KIH) dengan Koalisi Merah Putih (KMP) di parlemen belum kondusif.
“Buat sementara kita mengajak teman-teman di DPR tunggu satu dulu lah, supaya enak, nanti kalau saya datang ke kiri, kanan marah, datang ke kanan yang kiri marah, kan gak enak lah,” katanya.
Ditanya apakah dirinya mengetahui ada kesepakatan antara KIH dengan KMP mengenai solusi atas perseteruan tersebut, Yasonna mengatakan dirinya hanya tahu jika komunikasi yang intens antara kedua pihak sedang berjalan.
Mantan Politikus PDI Perjuangan ini juga yakin dalam waktu dekat akan ada solusi. Karena jika masalah ini dibiarkan berlarut-larut akan merugikan masyarakat yang ingin mendapat pelayanan.
“Kan teman-teman juga paham, kalau semakin lama yang rusak itu bukan siapa-siapa, rakyat. Citra DPR juga rusak. Rakyat bisa marah karena agenda-agenda DPR kan menjadi terhambat dalam melayani masyarakat,” tandasnya.
sumber : jpnn.com