TOTABUAN.CO – Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang merasa lucu dengan fenomena beberapa partai pendukung pemerintah yang berebutan jatah menteri. Sikap partai itu dirasakan lucu, karena yang menentukan menteri kabinet adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan hak prerogatif yang dimilikinya.
“Menurut saya, lucu saja kalau partai-partai politik yang gabung di koalisi pemerintahan itu berrebut jatah menteri. Padahal, itu adalah hak prerogatif presiden,” ujar Sebastian di kantor Formappi, Jakarta, Kamis (7/4).
Dia menilai, cara berpikir partai politik keliru, karena seolah-olah mereka yang menentukan seseorang menjadi menteri. Menurutnya, meskipun parpol mendukung pemerintahan Jokowi dan menyodorkan nama, belum tentu presiden menyetujuinya.
“Tetapi, lagi-lagi keputusan ini ada di tangan presiden. Presiden jangan membiarkan situasi menjadi gamang antara satu partai dengan partai lain, sehingga terkesan mereka berkelahi, saling curiga, dan satu menteri dengan menteri lain ribut,” kata dia.
Sebastian juga menilai, adanya meteri yang ribut dengan menteri lain menunjukkan menajemen konflik di pemerintahan tidak baik. Di dalam koalisi pendukung pemerintahan pun, ujarnya, ada yang tidak solid.
“Jangan dibayangkan bahwa mereka yang berada di koalisi itu solid semuanya. Ini koalisi penuh dengan kepentingan. Jadi, tetap saja pengambil keputusan ada di tangan presiden,” katanya.
sumber:beritasatu.com