TOTABUAN.CO MANADO – Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang akan dilaksanakan serentak disemua TPS di Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (27/4) besok menjadi perhatian Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Amanat Nasional Sulut Sehan Landjar.
Dia meminta agar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi serta Bawaslu di kabupaten/kota di Sulut, lebih ketat mengawasi dugaan politik uang di TPS yang akan menggelar (PSU).
Menurut Sehan, hampir seluruh TPS terutama yang menggelar PSU untuk semua tingkatan baik Pilpres maupun DPR RI dan DPD RI, berpotensi terjadi politik uang.
“Ada caleg yang merasa berpeluang merubah perolehan suaranya. Dan ini sangat rawan terjadi bayar suara rakyat, para caleg yang merasa berpeluang untuk duduk di kursi Dewan akan rela berkorban banyak uang. Karena itu saya menghimbau seluruh penyelenggara Pemilu terutama Bawaslu untuk mengantisipasi hal ini karena merusak tatanan demokrasi kita,” tegas Sehan.
Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) ini, juga mewarning upaya penggelembungan suara dari sejumlah partai yang ingin merebut peluang kursi ke senayan.
Menurutnya, PAN yang paling punya peluang merebut kursi ke-5 atau 6, di dapil Sulut, bisa saja digembosi partai lain baik yang belum punya peluang kursi, atau yang ambisi menambah perolehan kursinya.
“Kami sudah kantongi data internal dari rekapan C1. Jangan sampai ada kecurangan dalam proses rekap dan pleno kecamatan, kabupaten hingga propinsi. Hanya saja saat ini ada PSU di beberapa kabupaten/kota di Sulut. Ada upaya untuk merubah perolehan suara. Tapi kami yakin tidak akan merubah hasil. Namun yang dikhawatirkan itu kecurangan, seperti penggelembungan suara atau menghilangkan suara partai. Saya imbau seluruh kader, dan saksi PAN, untuk bertarung mempertahankan suara dan kursi yang sudah peluang dimiliki PAN. Kita wajib sukseskan misi partai, dan perjuangan yang sudah dilakukan selama ini. Ada hak rakyat juga dalam perolehan suara kita, jadi jangan abaikan kepercayaan rakyat yang sudah memilih partai PAN,” papar Sehan.
PAN juga menurut Bupati dua periode ini, sudah memasang pasukan baik satgas dan kader PAN di tiap TPS yang akan melakukan PSU di seluruh wilayah Sulut. Mereka akan menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah PSU, menjaga praktik politik uang, hingga perhitungan suara pasca PSU nanti.
“Seluruh Satgas dan kader PAN sudah kami siapkan. Saya warning tidak ada yang coba-coba bermain api dengan melakukan kecurangan apalagi money politic. Itu akan ditindaki oleh rakyat dan pendukung PAN, ditangkap, dan dibawa ke pihak berwajib,” ujar Eyang, sapaan akrab Sehan Landjar.
Seperti diketahui, untuk PSU serentak yang akan digelar Sabtu besok terjadi di 29 TPS di seluruh wilayah Sulut, kurang lebih 19 TPS yang menggelar PSU untuk tingkatan, Pilpres, DPD, DPR, DPRD Provinsi dan kabupaten/kota.(**)