TOTABUAN.CO – Keberhasilan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat dipengaruhi oleh kinerja kementerian-kementerian yang ada di bawah Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), pimpinan Puan Maharani.
Kinerja mereka dalam melaksanakan ide-ide besar Jokowi-JK sangat menentukan keberhasilan yang didambakan rakyat. Hal tersebut sesuai dengan jargon ‘revolusi mental’ yang diusung Jokowi-JK.
Pendapat tersebut mengemuka dalam bedah buku ‘Solusi Jokowi’ yang digelar di Solo Paragon Hotel & Residencen Rabu (29/10).
Salah satu pembicara dalam acara tersebut, Drajat Trikartono berpendapat ada beberapa masalah besar yang dihadapi Jokowi ke depan dalam melaksanakan ide-idenya.
“Ide tentang poros maritim, jika direalisasikan tentu akan berhadapan dengan nalar pragmatis warga yang telah merusak memori kolektif tentang kekayaan negara di lautan,” ujar pria yang juga seorang sosiolog tersebut.
Menurut Drajat, pemikiran masyarakat Indonesia zaman dulu jauh lebih maju dalam hal penjagaan aset dan teritorial laut. Salah satunya melalui ranah budaya, mereka mampu menciptakan ‘penjaga laut’.
“Dengan semangat revolusi mentalnya, pemikiran ini yang harus kembali diluruskan lagi oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan,” ujarnya.
Zuhairi Misrawi dari PDIP sepakat dengan pendapat Drajat. Ia menilai selama satu dekade terakhir negara sering dianggap tak hadir dalam persoalan riil yang dihadapi rakyatnya.
“Ada beberapa kelompok masyarakat yang harus mengungsi bertahun-tahun di negerinya sendiri. Mereka bahkan tak mendapat perhatian dari Pemerintah. Ke mana negara jika seperti ini,” terangnya.
Selain masalah hukum, kata Zuhairi, masalah sosial dan kebudayaan juga tak tersentuh. Menurut dia negara sering tidak hadir di tengah persoalan riil rakyatnya.
“Presiden Jokowi harus secepatnya menegakkan kembali wibawa negara ini. Kabinet yang ia pimpin harus bekerja ekstra untuk membantu presiden,” tandasnya.
Terkait kritikan kepada Jokowi yang dinilai ingkar janji terhadap dunia ekonomi kreatif karena tidak ada kementerian khusus yang membidanginya, Zuhairi menampiknya. Untuk hal tersebut menurut dia Jokowi berencana membentuk badan tersendiri yang khusus membidangi masalah pengembangan ekonomi kreatif.
Pemerhati Kebudayaan Halim HD mengemukakan, tantangan besar Jokowi lainnya adalah menghadapi derasnya ekonomisasi ruang. Ia mengimbau kepada Jokowi bisa mengembalikan suasana keintiman rakyat untuk bersama-sama mewujudkan gagasan dan harapannya ke depan sebagai bangsa mandiri.
“Jokowi bersama rakyat harus bersama-sama mewujudkan bangsa Indonesia yang mandiri,” ujarnya.
sumber: merdeka.com