TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Hingga saat ini siapa calon yang diusung partai Golkar maju di pemilihan kepala daerah (PIlkada) Kotamobagu, masih menunggu surat keputusan dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Kendati demikian nama Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu Djelantik Mokodompit masih dijagokan para kader dan simpatisan partai berlambng pohon beringin itu untuk dicalonkan di PIlkada.
“Yang jelas, Golkar tetap utamakan kader. Soal rumor SK yang sudah diklaim oleh salah satu bakal calon, itu tidak benar,” kata Ketua AMPG Sulut Raski Mokodompit disela-sela sara sehan yang dilaksanakan di Kantor Sekretariat Partai Golkar Sabtu (16/12).
Raski menegaskan, banyak memang yang ingin mempergunakan perahu Golkar, tapi kader partai yang diutamakan. Menurutnya Partai Golkar lebih menginginkan mengusung kader sendiri dari Partai Golkar.
Untuk itu, kata dia, Golkar ingin seluruh kader yang ingin maju dalam Pilkada untuk selalu siap.
Dari enam kabupaten kota yang melaksanakan Pilkada di Sulut, baru Sitaro dan Minahasa sudah memiliki SK. Namun telah dibekukan. Hal itu disebabkan munculnya pimpinan yang baru. “Jadi tidak ada kalau ada pasangan calon yang sudah mengantongi SK. Hasil survey jadi acuan,” tuturnya.
Sekretaris DPD II Partai Golkar Kotamobagu Sudirman Mamonto mengatakan partai Golkar Kotamobagu masih tetap menjagokan Djelantik Mokodompit untuk dicalonkan.
“Dari hasil survey, Pak Djelantik masih ada di posisi teratas. Sehingga wajar jika kader menginginkan untuk dicalonkan,” kata Sudirman.
Golkar sendiri meski tanpa berkoalisi sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon. Sebab jumlah kursi Golkar di DPRD Kotamobagu berjumlah Lima kursi.
Ada tiga nama yang mencuat untuk mendampingi Djelantik di PIlkada. Mereka adalah Nasrun Gilalom, Ishak Sugeha dan Nasrun Koto. Tiga nama tersebut hingga kini masih menjadi perbincangan di internal partai Golkar. (**)