TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Kendati sudah ada pernyataan dari Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan bahwa Tatong Bara masih akan diusung Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilwako Kotamobagu 2018, namun tidak demikian dengan Ketua DPD II PAN Kotamobagu Jainuddin Damopolii. Untuk dapat diusung di partai berlambang matahari putih itu, ada mekanisme yang harus dilalui.
“PAN partai terbuka bagi siapa saja. Akan tetapi, untuk siapa yang mengendarai PAN nanti, tentu harus melewati mekanisme yang ada,” kata Jainuddin.
Dibeberapa kesempatan, Wakil Walikota Kotamobagu ini mengatakan, jika PAN diibaratkan sebagai partai berplat kuning. Artinya kata Jainuddin, terbuka untuk siapa saja.
Baca Juga: PAN Masih Jagokan Tatong Bara di Pilwako Kotamobagu 2018
Meski demikian, Ia tak menampik pernyataan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan jika Tatong Bara masih akan diusung PAN pada Pilwako 2018 mendatang. Sebab proses politik sementara berjalan. “Kita ikuti dulu. Kan, proses politik sementara berjalan. Saya tidak mau mendahului kehendak Allah,” katanya.
Dikatakannya, PAN memiliki mekanisme untuk mengusung setiap calon. Terutama harus mendengarkan usulan kader dari tingkat bawa. Jainuddin sendiri belum mau berspekulasi soal sikap politiknya di PIlwako. Ia menegaskan, masih akan fokus untuk menjalankan amanat yang diberikan masyarakat selama lima tahun ini.
“Yang pasti kita kerja dulu. Kita masih memiliki hutang politik kepada masyarakat sehingga harus ditunaikan,” katanya.
Baca juga: Zulkifli: DPP PAN Berat Hati Lepas Yasti Maju di Pilkada
Terpisah pengamat politik Bolaang Mongondow Raya (BMR Muhamad Jabir menilai, pernyataan Ketua Umum DPP PAN Zulkifili Hasan, hanya bakal membuat para kader menarik dukungan serta membuat gaduh di internal PAN sendiri. Padahal kata Jabir, sebenarnya kerja para kader saat ini sedang mencari dukungan dan simpati.
Disatu sisi Ia menilai, pertarungan di internal PAN menjelang Pilwako Kotamobagu, bakal sama seperti terjadi di Pilkada dua daerah yakni Bolmong Timur dan Bolaang Mongondow. Dimana sesama kader partai akan saling berhadapan.
“Saya menilai, kasus dukungan yang terjadi di dua daerah yakni Bolmong dan Boltim, bakal terjadi di Pilwako Kotamobagu. Sesama kader PAN, bakal saling tarik menarik dukungan,” kata Jabir.
Kasus yang terjadi di dua daerah itu yakni, sesama kader PAN saling berhadapan untuk mendukung masing-masing calon. Sebab disatu sisi, para calon bupati merupakan kader PAN yang diakui, serta mendapat dukungan kader dan simpatisan masing-masing.
“Kondisi politik di internal PAN sedang memanas terlebih soal tarik menarik dukungan di PIlkada Bolmong. Saya menilai, jika sistem tidak diubah, bakal terjadi di Pilwako Kotamobagu,” katanya.
Sebelumnya Ketua Umum DPP PAN Zukifli Hasan menegaskan, jika PAN masih jagokan Tatong Bara untuk dicalonkan lagi di Pilwako Kotamobagu. Zulhas sapaan akrab Ketua Umum PAN menilai, bahwa Tatong masih layak untuk dicalon ke dua kali karena dinilai berhasil pimpin Kota Kotamobagu.
Tatong sendiri mengaku, sejak awal sudah diberi sinyal oleh Ketua Umum agar untuk bersiap. “Saya sejak awal sudah diberi arahan oleh Bang Zul untuk bersiap. Tapi saya tidak paham apa yang dikatakankan oleh Bang Zul. Namun jika masih akan dicalonkan, semua tergantung masyarakat. Sebab saya masih akan fokus dengan tugas dan kerja saya,” kata TB sapaa akrab Walikota Kotamobagu ini.
Penulis: Hasdy