Pilkada Kotamobagu
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Bakal calon Walikota Kotamobagu dari jalur Independen Jainuddin Damopolii mengaku optimis dokumen dukungan yang diserahkan ke KPU Kota Kotamobagu, lolos dari tahapan verifikasi faktual.
Alasannya, karena dokumen dukungan seperti fotocopi KTP, Kartu Keluarga (KK) hingga surat keterangan pengganti KTP-el yang diserahkan ke KPU dari masyarakat, lengkap.
Ia mengatakan, KTP yang diberikan oleh masyarakat sebagai bukti mendukung dirinya bersama Suharjo Makalalag maju di Pilwako Kotamobagu tahun 2018 mendatang.
“Dukungan itu betul-betul ril. Insya Allah bakal lolos, dan akan mendaftar di KPU mendatang,” kata Jainuddin Jumat (22/12).
Kendati masih menunggu pleno, namun Ketua DPD II PAN Kotamobagu ini menegaskan, bahwa data yang mereka kantongi dari tim LO sudah mencapai 90 persen. Artinya bahwa yang menarik dukungan, dan masuk TMS, dan tidak bisa ditemui sangat kecil.
“Itulah optimisme kami. Karena data yang kami kantongi yang menarik dukungan, TMS belum mencapai 3 persen dari jumlah dukungan yang kita serahkan,” jelasnya.
Menurutnya, dukungan KTP dari masyarakat itu hamir semua sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) di pemilu terakhir, yaitu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Provinsi Sulut 2015 lalu.
“Kalau tidak masuk dalam DPT pemilu sebelumnya, pendukungnya merupakan pemilih potensial. Jadi, ini perlu dipahami oleh KPU,” ucapnya.
Di juga berharap pihak KPU Kotamobagu untuk tetap bekerja secara professional sesuai harapan masyarakat.
Baginya kata Jainuddin, lolos verifikasi faktual merupakan bukti bahwa masyarakat memberikan kesempata kepadanya menjadi kontestan di Pilkada 2018. Sehingga lanuutnya, dia meminta kepada elit politik untuk saling mengikhlaskan.
“Saya saja selaku Ketua DPD II PAN Kotamobagu, sudah mengikhlaskan tidak mendapatkan SK dari DPP PAN. Sehingga saya meminta juga untuk mengikhlaskan kepada saya untuk maju lewat jalur independen,” pintanya.
Pihak KPU sendiri hingga saat ini belum bisa membeberkan hasil verifikasi di 33 desa dan kelurahan. Menurut pihak KPU, bahwa saat ini data yang masuk dari verifikasi faktual sudah mencapai di atas 80 persen.
Namun untuk jumlah yang menarik dukungan, TMS, tidak bisa ditemui, belum bisa dipublikasikan.
“Kita tunggu dulu semua hasilnya sudah masuk baru akan kita publis. Kan masih akan diplenokan lagi di tingkat PPK,” jelasnya. (**)