TOTABUAN.CO — Zulkifli Hasan enggan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat meski terpilih sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional. Zulkifli meyakini, jabatan baru yang diembannya di partai tak akan mengganggu kinerjanya sebagai Ketua MPR, begitu juga sebaliknya.
“MPR dan Ketua Umum sejalan saja,” ujar Zulkifli di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015) siang.
Menurut Zulkifli, MPR hanya memiliki dua tugas penting. Pertama, adalah melantik dan memberhentikan Presiden. Tugas melantik Presiden Joko Widodo sudah dilakukan dan berjalan dengan baik.
“Mau memberhentikan Presiden? Ya enggak toh,” seloroh Zulkifli sambil tertawa.
Tugas kedua MPR, lanjut dia, adalah melakukan amandemen terhadap Undang-Undang Dasar 1945. Namun dia belum melihat ada urgensi untuk melakukan amandemen ke-5 terhadap UUD.
“Jadi MPR tugasnya apa? Ya keliling. Sejalan saja saya kira,” ucapnya.
Zulkifli terpilih sebagai ketua umum setelah bersaing sengit dengan calon petahana, Hatta Rajasa. Zulkifli mendapatkan 292 suara. Sementara Hatta hanya mendapatkan 286 Adapun 4 suara lainnya abstain.
sumber : kompas.com