TOTABUAN.CO POLITIK – Launching Satgas anti money politik dan antis intimidasi yang diluncurkan Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) Kamis (1/3) mendapat tanggapan dari dua calon wakil walikota Kotamobagu Suharjo Makalalag dan Nayodo Kurniawan.
Menurut Suharjo Makalalag, sangat mendukungan langkah Polri dengan dibentuknya Satgas anti money politik dan anti intimidasi dengan melibatkan lintas instansi.
Dengan dibentuknya Satgas tersebut kata dia, akan lebih memberikan pencerahan kepada masyarakat, bahwa money politik itu sangat dilarang dalam pesta demokrasi.
“Yang pasti ini langkah maju dan kami menyambut baik langkah dibentuknya Satgas ini,” kata Suharjo.
Menurutnya, pembentukan Satgas tersebut dinilai tepat menghadapi Pilkada serentak di 171 wilayah, pada bulan Juni 2018 mendatang.
“Dengan adanya Satgas ini diharapkan bisa meminimalisasi kecurangan pada Pilkada akibat politik uang,” kata dia.
Baca Juga: Polres Bolmong Launching Satgas Anti Money Politik dan Anti Intimidasi PIlkada Kotamobagu
Suharjo sendiri mengaku akan mensosialisasi hal ini kepada tim relawan mereka. Bahkan Satga ini kata dia, menjadi kewajiban pemerintah untuk disosialisasi hingga ke pemerintah paling bawa.
Terpisah Wakil Walikota Nayodo Kurniawan mengatakan, sejak awal dia dengan calon Walikota Kotamobagu Tatong Bara sudah bersepakat untuk tidak menjadikan politik uang sebagai senjata.
Selaku maju dari kalangan muda, tentu harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Dia mengatakan, lebih cenderung menawarkan program kerja atau meminta saran jika apa yang akan dilakukan untuk Kota Kotamobagu ke depan.
“Yang pasti ini sudah menjadi nazar saya dengan Ibu Tatong Bara. Dan Satgas yang dibetuk ini sangat positif dan sangat kami dukungan,” tuturnya.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menjajal rencana pembentukan satuan tugas yang akan mengawasi praktik politik yang berpotensi ada pada Pilkada Serentak 2018 mendatang.
Tito mengaku telah membuka komunikasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk pembentukan satgas ini.
Tito menjelaskan, tim ini akan dibentuk oleh Kabareskrim, Komjen Pol Ari Dono Sukmanto. Satgas ini akan bersinergi dengan KPK. (**)