TOTABUAN.CO-Menko Polhukam Luhut Pandjaitan menghabiskan sebagian besar karirnya di satuan elite Komando Pasukan Khusus TNI AD. Dialah komandan pertama Sat-81, pasukan antiteror yang dimiliki Kopassus.
Sebagai prajurit, Luhut berpengalaman dalam berbagai pertempuran. Dia yang ditugaskan memimpin anak buahnya untuk merebut Kota Dili, Timor Timur, pada tahun 1975. Salah satu pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah TNI.
Lalu siapakah tokoh idola Luhut Pandjaitan di TNI?
“Benny Moerdani,” jawab Luhut yakin.
Menurut Luhut, Benny punya sejarah yang gemilang sebagai perwira militer. Benny juga merintis karir sebagai perwira muda di Korps Baret Merah. Benny terjun dari satu pertempuran ke pertempuran lain.
“Dia seorang yang konsisten terhadap pendirian-pendiriannya. Dia berani bertanggung jawab dan dia sangat loyal pada atasannya,” puji Luhut.
Hal itu dikatakan Luhut saat mengunjungi Kantor KapanLagi Network di kawasan Kuningan, Jakarta, pekan lalu.
Luhut juga menilai Benny adalah sosok intelijen yang hebat. Benny memang pernah digelari Raja Intel di Indonesia. Karirnya banyak dihabiskan di dunia intelijen setelah tak lagi bertugas di Kopassus.
Luhut mengaku banyak membagikan kisah-kisah heroiknya di akun Facebook miliknya. Cerita-cerita semacam itu banyak disukai generasi muda. Dia berharap ada teladan yang bisa diambil dari pengalamannya.
“Kalau posting soal heroisme itu banyak yang suka. Banyak yang komentar,” beber Luhut antusias.
Sumber:merdeka.com