TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuanan Hi Herson Mayulu menegaskan, pembentukan Provinsi Bolaang Mongondow Raya (PBMR) yang menjadi cita-cita warga BMR, itu bukan kepentingan pribadi atau kelompok parpol tertentu. Terlebih isu tersebut dikait-kaikan kepentingan politik jelang Pilkada Sulut 2020.
“Diskusi Provinsi BMR tidak perlu dikait-kaitkan dengan hajatan Politik. Pembantukan Provinsi Bolmong Raya bukan kepentingan Pak Olly,” tegas Herson saat menjawab tanggapan salah peserta diskusi yang digagas KAHMI Kota Kotamobagu di Kafe Cup Kota Kotamobagu Minggu 29 Desember 2019.
Diskusi yang digagas KAHMI Kota Kotamobagu itu, menghadirkan, anggota DPR RI itu juga dalam rangka masa reses, sekaligus menyerap aspirasi dan persoalan yang ada di BMR sebagai daerah pemilihan.
Tampak Wakil Walikota Kotamobagu Nayodo Koerniawan, Presidium KAHMI Suhendro Boroma, serta para tokoh masyarakat dan para keluarga besar KAHMI Kota Kotamobagu hadir di acara tersebut.
Menurut mantan Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dua periode ini, pembentukan PBMR itu menjadi kebutuhan bagi warga BMR bukan kepentingan salah satu kandidat.
“Jadi soal pembentukan PBMR, tidak ada kaitannya dengan Pilkada Gubernur,” sambung kader PDI Perjuangan ini.
Herson beroptimis, tanpa membicarakan isu PBMR disaat PIlkada Sulut, Olly Dondokambey yang berencana maju kembali di PIlgub akan unggul. Sebagai contoh lanjutnya, pada PIlgub lima tahun lalu, pasangan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK), hanya Bolsel yang unggul. Namun toh pasangan yang diusung PDIP itu menang juga.
“Sekarang sudah bisa kita lihat. Terlebih beberapa kepala daerah di BMR sudah menyatakan dukungan kepada OD-SK. Sehingga saya beroptimis, pasangan OD-SK akan unggul,” tegasnya.
Wacana PBMR sudah digaungkan sejak 2012 silam. Semua dari syarat dan kajian sudah disiapkan dan dinyatakan layak.
Menurut Deny Mokodompit yang juga sebagai bendahara panitia PBMR, bahwa syarat dan tahapan pembentukan PBMR sudah di tingkat pemerintah pusat. Sebab aspek syarat administrasi, dukungan lima kepala daerah bersama DPRD, rekomendasi gubernur kemudian telah dibahas di DPD RI dan DPR RI.
“Bagi saya upaya yang dilakukan untuk pembentukan PBMR sudah sangat optimal. Bahkan sudah sempat aksi demo di Jakarta,” tuturnya.
Dia mengaku optimis PBMR akan terwujud, seiring waktu berjalan. Sebab wacana pembentukan daerah otomi baru bukan hanya PBMR saja, akan tetapi tersebar di puluhan daerah di Indonesia.
Presidium Majelis Daerah KAHMI Kota Kotamobagu Lucky Chandra Makalalag menjelaskan, diskusi yang dilaksanakan itu, sebagai bentuk kelanjutkan dari perjuangan. Diskusi ini juga lanjutnya dibutuhkan persamaan persepsi dan kesatuan langkah seluruh pemangku kepentingan.
“Ini bentuk kerinduan kami sebagai warga BMR. Sehingga perlu persamaan persepsi dari semua pihak,” tandasnya. (*)