TOTABUAN.CO POLITIK— Fit and Proper Test (FPT) bakal calon Wakil Walikota Kotamobagu dari PDIP di DPP yang awalnya Enam figur, hanya dihadiri Lima figur. Satu diantara drg Haris Mongilong yang membatalkan ikut FPT di DPP PDI.
Padahal sejak awal, nama Kadis Kesehatan Kotamobagu ini cukup diperhitungkan untuk maju sebagai calon wakil walikota. Nama drg Haris sering disebut-sebut merupakan figure kuat yang bakal mendapat SK menjadi bakal calon walikota Kotamobagu maju di PIlkada 2018 mendatang.
“Alasan saya untuk tidak ikut dalam FPT sebagai balon wawali dari PDIP pertama sejak awal memang saya punya keinginan besar untuk ikut FPT, tetapi saya menyadari di tubuh PDIP ada kader potensial yang bisa kita dorong untuk bisa jadi wawali, sedangkan saya walau dari dulunya PDIP tapi hanya sebagai simpatisan,” kata dia.
Dia nengatakan, punya keinginan agar PDIP tetap solid dan kuat dengan kader-kader potensialnya. Ia mengaku berterima kasih kepada PDIP yang telah memberikan kesempatan untuk ikut dalam proses penjaringan balon wawali Kotamobagu.
Sementara itu, Lima balon wali kota dan wakil wali kota Kotamobagu yang ikut FPT adalah Tatong Bara, Meidy Makalalag, Rustam Simbala, Arya Sukma Malah, Nayodo Kurniawan dan Norma Makalalag.(**)