TOTABUAN.CO – Dua kubu koalisi di parlemen, Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat sepakat untuk mengakhiri perseteruan dengan menyepakati nota kesepahaman yang ditandatangani pimpinan dua kubu koalisi.
Setelah kedua kubu islah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Setya Novanto mengatakan, DPR segera tancap gas, dengan mengundang empat Menteri Koordinator Kabinet Kerja Jokowi-JK untuk menggelar rapat koordinasi yang juga dihadiri pimpinan komisi dan badan kelengkapan DPR.
Menurut Setya, rapat dengan empat Menko nanti akan membahas tentang perubahan nomenklatur kementerian pemerintahan Jokowi-JK. Para Menko nanti, diminta untuk menjelaskan tugas dan fungsi masing-masing kementerian yang ada dibawahnya.
“Nanti para anggota DPR di komisi yang membidangi, dan alat kelengkapan dewan bisa menyesuakan agar tidak tumpang tindih,” kata Setya dalam perbicangan “Apa Kabar Indonesia Pagi” di tvOne, Selasa 11 November 2014.
Dia menambahkan, surat undangan kepada empat Menko sudah disiapkan dan rencananya rapat koordinasi itu akan digelar Senin atau Selasa, pekan depan.
Politikus Golkar itu menghimbau kepada para Menko untuk memenuhi undangan DPR. Karena jika tidak, pemerintah akan mengalami kendala dan menghambat program-program pro rakyat.
Selain mengundang empat Menko, DPR juga akan segera fokus melakukan revisi Undang-Undang, terutama yang sudah masuk prolegnas. Kemudian target lain yang dilakukan DPR setelah islah ini adalah melakukan fungsi budgeting, yakni membahas implikasi perubahan nomenklatur kementerian terhadap anggaran.
“Perubahan nomenklatur ini pasti ada perubahan anggaran, sehingga kita harus berikan pertimbangan sedini mungkin dengan memperhatikan kaidah aturan yang ada,” paparnya.
sumber: vivanews.com