TOTABUAN.CO BOLMONG—Meski belum secara resmi dibuka penjaringan bakal calon bupati dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), namun dua figur mulai disebut sebagai kandidat kuat mendampingi Yanny Ronny Tuuk di Pilkada Bolaang Mongondow Februanri 2017 mendatang. Dimana dua figur yang disebut-sebut layak menjadi bakal calon bupati yang akan diusung PDIP itu yakni Djelantik Mokodompit dan Yasti Soeprejo Mokoagow.
Dua figur bakal calon bupati untuk mendampingi Yanny Ronny Tuuk dikabarkan mulai mengerucut sebelum rapat tertutup terbatas yang akan dilakukan DPD I PDIP Sulut dalam waktu dekat.
Nama Djelantik Mokodompit misalnya, ternyata bukan hanya dijagokan oleh Partai Golkar. Mantan Wali kota Kotamobagu itu, juga dikabarkan masuk dalam incaran partai berlambang moncong putih. Pengalaman dalam memimpin Kota Kotamobagu periode 2008-2013 serta sepak terjang di dunia politik menjadi salah satu faktor, Djm julukannya masuk dalam incaran PDIP.
Sumber resmi menyebutkan, jika jauh hari sebelumnya Djm akrab berkomunikasi dengan Ketua DPD I PDIP Sulut Olly Dondokambey.
“Bahkan Pak Djelantik beberapa kali naik satu mobil bersama Pak Olly dari rumah dinas menuju kantor gunernur. Pak Olly rupanya welcome juga dengan Pak Djelantik,” kata sumber yang meminta namanya tidak dipublis.
Incaran PDIP untuk figur calon bupati yang dinilai memiliki kemampuan rupanya, bukan hanya kepada Djelantik Mokodompit. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Yasti Soeprejo Mokoagow juga demikian. Yasti dikabarkan jadi incaran untuk dipasangkan dengan ketua DPC PDIP Bolmong Yany Rony Tuuk. Selain faktor kedekatan Yasti dengan Ketua DPD I PDIP Sulut Olly Dondokambaey, Yasti juga dinilai sangat mumpuni memimpin Bolmong lima tahun ke depan. Politisi senayan dua periode ini dinilai memiliki magnet tersendiri bagi warga Bolmong dan memiliki kemampuan lobi di tingkat pemerintah pusat.
“Ibu Yasti juga demikian jadi incaran PDIP untuk dipasangkan dengan Pak Yanny Tuuk bertarung di Pilkada. Tapi masih menunggu rapat tertutup terbatas yang akan dilakukan pengurus PDIP,” tambah sumber lagi.
Dua figur itu lanjut sumber, jadi pertimbangan PDIP karena dinilai memiliki kemampuan untuk memajukan Bolmong. Target PDIP di PIlkada Bolmong bukan hanya menang di Pilkada, akan tetapi target agar Bolmong akan tambah maju dengan daerah lainnya.
Pengamat politik Bolaang Mongondow Raya (BMR) Muhamad Jabir mengatakan, dengan mencuatnya dua nama dampingi Yany Ronny Tuuk di PIlkada tentu merupakan suatu kekuatan yang sangat dahsyat. Namun menurut Jabir, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. Ia menjelaskan, Djelantik telah melakukan sosialisasi secara masif dibanyak wilayah. Kemampunan serta track record kepemimpinannya sudah teruji di Kota Kotamobagu itu akan menjadi nilai tambah jika pasangan ini terwujud, kata Jabir.
Namun persoalannya lanjut Jabir, apakah PDIP berani mempaketkan pasangan calon bupati dari eksternal partai. Itu yang menjadi persoalan, kata Jabir.
Selain itu pasangan Yasti-Yanny masih agak mengambang jika maju tanpa dukungan PAN. Kecuali jika Yasti mampu membawa pendukungnya ke PDIP. Disamping itu Yasti akan mendapat tantangan pribadi apakah berani mengundurkan diri sebagai anggota DPR RI atau tidak.
Keuntungan bagi Yasti kata Jabir karena sosok Yasti dikenal sebagai figur yang all out jika menghadapi pertarungan. Duet Yasti dan Olly di Pilkada Bolmong pasti akan sangat diperhitungkan, tandasnya.
(Hasdy Fattah)