TOTABUAN.CO POLITIK — Badan Pengawas Pemilihan Umum Sulawesi Utara (Sulut) mengadakan Rapat Koordinasi bersama Stakeholder antara lain sejumlah wartawan Sulut terkait kegiatan Pilkada 2020 yang tinggal menghitung hari.
Dalam rapat tersebut hadir empat narasumber yaitu Dr.Ferol Warouw, Amanda Komaling, Yoseph Inakubun, Viktory N.J Rotty.
Ketua Bawaslu Sulut Herwyn Malonda, mengungkapkan bahwa dalam Pilkada ini Paslon dan tim kampanye menghindari praktek suap dan mobilisasi penduduk dari luar daerah ke suatu daerah tertentu misalnya warga Minahasa masuk didaftarkan di Kota Manado dan praktek-praktek Politik Uang.
Selanjutnya, menurut Malonda Pilkada harus berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku gunanya menghindari Politik Uang dan praktek pelanggaran lainnya oleh Paslon.
“Dalam Pilkada serentak 9 Desember tetap Protokol Covid-19. Dan diharapkan bahwa berbagai pihak antara lain Kepolisian, Kejaksaan, termasuk para wartawan tiga hari menjelang dan pada hari H untuk mengawasi para kontestan Pilkada dapat menghindari praktek Politik Uang dan Mobilisasi massa,” kata Malonda Sabtu 5 Desember 2020.
Malonda menambahkan, politik uang itu adalah Racun Demokrasi. “Orang-orang seperti kita ini adalah orang berani demi suksesnya Keadilan Demokrasi. Lakukanlah yang baik karena kami bukanlah sempurna, walaupun dengan segala keterbatasan dan harus kita amini walau banyak regulasi-regulasi yang ada,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah wartawan narasumber dan Ketua Bawaslu Sulut Dr. Herwyn J. Malonda.S.Pd. SH, M.Pd.(*)