TOTABUAN.CO — Setelah lima hari ditinggal Joko Widodo (Jokowi) yang telah menjadi Presiden RI, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku merasa kebingungan. Hal tersebut disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada seluruh Satuan/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) DKI Jakarta di Balai Kota, Jumat (23/10).
Sebelumnya Basuki bercerita bahwa hari ini, sebelum ia berangkat bekerja ke Balai Kota, ia ditanya istrinya, Veronica Tan, mengapa dirinya belakangan tampak selalu kebingungan.
“Tidak ada Pak Jokowi saya bingung. Selama ini saya bukan merasa jadi pejabat, tapi pegawai. Masuk kantor pagi, kerja bantu Pak Jokowi. Setiap hari begitu,” kata Basuki dalam arahannya.
Ia mengaku, usai Jokowi resmi dilantik. Dalam minggu-minggu ini, ia merasa ada sesuatu yang hilang dan tak enak dijalaninya dalam bekerja. Bahkan ketika ia “diserang”, kini ia tidak bisa mengelak dan tidak memiliki tempat berlindung lagi.
“Minggu ini saya agak merasa ada yang tidak enak. Karena kalau ada apa-apa saya jadi sasaran. Dulu kan karena ada Pak Jokowi bilang saja, ‘itu (kewenangan) Pak Gubernur’. Sekarang tidak bisa ngeles lagi, susah ngomongnya,” ujarnya yang disambut gelak tawa.
Kendati Basuki juga mengakui tidak ada perbedaan ritme kerjanya baik saat ada Jokowi maupun tidak, tetapi perbedaan itu ada dalam hal blusukan yang menjadi trademark Jokowi. Meskipun demikian, setiap akhir pekan Basuki kerap menyempatkan diri blusukan bersamaan dengan ia menghadiri undangan warga yang ada di kampung-kampung.
“Sebetulnya tidak beda banget, karena saya selama ini di kantor. Saya berusaha blusukan Sabtu-Minggu sambil undangan. Saya suka keliling diam-diam,” ujarnya.
sumber : beritasatu.com