Penulis: Novel Damopolii
Bakid Pemuda BMR
TOTABUAN.CO POLITIK — “Tidak ada jalan terbaik, tetapi selalu ada jalan yang lebih baik”. Sebaris motto yang telah saya kenal jauh sebelumnya, sejak masih kuliah di Makassar. Sebagai aktivis di kampus maupun di luar kampus, banyak sudah saya menyaksikan pemimpin disiapkan.
Pemimpin adalah harapan masyarakat yang tentunya banyak hal yang digantungkan harapan bagi pemimpin kelak. Apakah itu sosial kemasyarakatan, kultur dan peradaban maupun kebijakan publik.
Momentum Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur 2020 sudah di depan mata. BMR sebagai salah satu bagian wilayah strategis di Sulawesi Utara tentunya harus memiliki calon sebagai perwakilan yang ikut dalam kontestasi Pilgub ini.
Kenapa harus ada wakil dari Bolmong ? karena soal keterwakilan. Sudah berlalu 25 tahun sejak Abdullah Mokoginta menjabat Wakil Gubernur Sulut. Dan kurang lebih 10 tahun waktu berjalan ketika Marlina Moha Siahaan maju dalam perhelatan akbar Pigub Sulut.
Keterwakilan berarti berbicara soal kepentingan. Apakah menyangkut anggaran pembangunan, formasi PNS ataukah kepentingan ekonomi.
BMR tidak boleh hanya menjadi daerah hinterland yang hanya sekadar pemasok kebutuhan pokok ke wilayah ibukota propinsi baik sumber daya alam maupun putaran perekonomian semata. Akan tetapi jauh lebih penting BMR harus menjadi salah satu pemutus arah pembangunan Sulawesi Utara .
Dalam perhelatan Pileg 2019, ada 10 orang Wakil dari BMR yang duduk di DPRD Propinsi. Apakah ini cukup ? harus diingat bahwa mereka duduk sebagai legislator. Peran legislator adalah diantaranya berkoordinasi dengan pemerintah provinsi menyiapkan anggaran pembangunan dan peraturan-peraturan yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Pihak pemerintah provinsi di sisi lain adalah pengelola pemerintahan. Pemerintahan, keputusan dan kebijakan dijalankan oleh manusia. Ketika menyinggung manusia, tentunya keputusan dan kebijakan yang diambil tidak terlepas kepentingan yang menaungi pemegang jabatan. Disinilah titik singgungnya wakil BMR harus ada. Bukan hanya keseimbangan, namun menjaga kepentingan masyarakat BMR.
Dari sekian banyak figur BMR yang ada, Bakid BMR menilai sosok DR.Hi.Lexsy Mamonto, SH MH sangat kompetible mewakili masyarakat BMR sebagai salah satu pimpinan eksekutif di Provinsi Sulawesi Utara, dalam hal ini Posisi Wakil Gubernur Sulut.
Belum banyak masyarakat BMR yang mengenal sosok figur ini, karena beliau bukan politisi yang familiar dengan hajatan politik yang sarat dengan pencitraan untuk popularitas .
Latar belakang sebagai Hakim yang mencerminkan kewibawaan, kepercayaan, mampu bersikap adil menyatu dalam figur seorang Lexsy Mamonto. Putra asli Moyag ini lama berkiprah di dunia peradilan, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas dan dalam tentang hukum , memiliki jaringan di tanah air. Belum lagi soal kepemimpinan. Selama berkarir menjadi hakim, banyak jabatan yang sudah diembannya diantaranya Ketua Pengadilan Jakarta barat, Wakil ketua pengadilan Jakarta Timur dan Pusat, Wakil ketua pengadilan Tinggi provinsi Sulawesi Tengah.
Belum lagi pengalaman menjadi utusan Pemerintah Indonesia di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menangani konflik yang terjadi di Negara-negara Timur Tengah. Tak bisa dilupakan perannya menangani Konflik di Ambon di masa era Pemerintahan Presiden Gus Dur.
Dengan beberapa penilaian yang nyata ini menjadikan Lexsy Mamonto sebagai salah satu Putra Terbaik Totabuan yang sangat layak untuk dipilih.
Masyarakat butuh figur baru, figur yang bersih yang belum punya cacat dan noda dengan berbagai janji yang memekakkan dan mengotori telinga. Karena kami yakin masyarakat kini sangat cerdas dan selektif dalam menetapkan pilihan calon pemimpin.
DR. Hi. Lexsy Mamonto, SH. MH adalah sosok figur yang kami tawarkan kepada komponen masyarakat dan para elite politik. Bahwa kini kami punya figur andalan yang tidak memalukan untuk kita usung dan menangkan dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara periode 2020 – 2025. “Tidak ada Pemimpin terbaik, tetapi selalu ada yang lebih baik”.
Penulis:Bakd Pemuda BMR