TOTABUAN.CO – Ujian Nasional (UN) berbasis komputer untuk SMP dan SMA di Indonesia tahun ini hanya bisa dilaksanakan di 585 sekolah. Sekolah-sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputer tersebut tersebar di 27 kota di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Mendikbud, Anies Baswedan, kepada wartawan seusai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pendidikan se-Provinsi Jambi di Ratu Convention Center (RCC), Kota Jambi, Kamis (26/3).
Jumlah sekolah yang mengadakan UN berbasis komputer tersebut hanya sekitar 0,28 persen dari 208.000 sekolah di Indonesia. Terbatasnya jumlah sekolah yang melaksanakan UN berbasis komputer tersebut karena belum seluruh sekolah di Indonesia memiliki fasilitas komputer dan siap melaksanakan UN berbasis komputer tersebut.
“Pelaksanaan UN berbasis komputer tahun ini baru tahap uji coba. Bila UN berbasis komputer tersebut berhasil, maka program tersebut akan dilaksanakan di sekolah yang lebih banyak lagi,” papar Mendikbud.
Bahkan UN berbasis komputer tersebut nantinya bisa dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia. Kalau ujian berbasis komputer bisa dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia, maka UN tidak harus dilaksanakan secara serentak di hari yang sama dan kecurangan-kecurangan pun bisa dihilangkan.
“Tahun ini kita menguji cobakan UN berbasis komputer di 585 sekolah yang fasilitasnya sudah siap dan sekolah tersebut bersedia jadi tempat uji coba. Kami berharap di masa datang nanti akan lebih banyak sekolah yang bisa melakukan UN berbasis komputer. Dengan cara begitu maka UN tidak harus diselenggarakan di hari yang sama dan tempat ujian yang sama,” katanya.
sumber: beritasatu.com