TOTABUAN.CO — Kementerian Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Salah satunya dengan memberikan pelatihan terhadap 300 ribu guru di tahun ini.
Pernyataan tersebut dikemukakan Menteri Pendidikan Dasar & Menengah dan Kebudayaan, Anies Baswedan di sela-sela kunjungan kerjanya ke SD Negeri Dukuhan, Kerten, Kecamatan Laweyan, Solo, Kamis (26/2).
“Tahun ini saja kita berencana untuk bisa melatih sekitar 300 ribu guru, kita berharap reguler dikerjakan. Saya percaya sekali kekuatan pendidikan bukan di fasilitas bukan di kurikulum, kekuatan pendidikan ada di guru. Kalau gurunya baik, gurunya menginspirasi ke depan pasti akan jauh lebih baik,” ujarnya.
Unsur pelatihan utama yang akan diberikan, menurut Anies, adalah tentang metode mengajar. Kemudian pada pengayaan pada bidang studi yang diampu masing-masing guru. Selain meningkatkan kompetensi para guru, hal lain yang juga akan dilakukan tahun ini adalah meningkatkan kualitas kepemimpinan kepala sekolah.
“Kemudian yang kedua adalah peningkatan kualitas kepemimpinan kepala sekolah. Kalau pimpinannya baik, pasti organisasinya juga akan baik. Teman-teman juga merasakan kan, kalau pimrednya baik, kerjaan anda juga baik, kantornya juga baik kan? Pimpinan di sekolah itu kunci, karena itu kita akan meningkatkan kualitasnya,” tandasnya.
Anies mengingatkan para guru untuk mengembalikan fungsi sekolah kepada konsep awal yang dibangun pendiri pendidikan modern Ki Hajar Dewantara, bahwa sekolah adalah taman. Sekolah harus menjadi tempat belajar yang menyenangkan, di mana murid datang dengan senang hati dan ketika pulang justru terasa tidak senang.
“Saya perlu sampaikan juga kepada para guru, mereka punya dua pilihan. Mau jadi guru yang diingat atau guru yang terlupakan. Kalau mau jadi guru yang diingat, jadilah guru yang menyenangkan dan menginspirasi,” pungkasnya.
sumber : merdeka.com