TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Empat siswa berkebutuhan khusus yang ikut ujian nasional (UN) di sekolah luar biasa (SLB) Negeri Poyowa Besar ikut ujian tingkat SMP. Menariknya salah satu peserta UN tidak mengunakan seragam SMP melainkan pakai seragam SMA.
Ujian Nasional tinggkat SMP yang digelar serentak di Indonesia, tidak terkecuali dengan siswa sekolaha yang berkebutuhan khusus atau SLB ikut melaksanakan UN.
Di kota Kotamobagu peserta UN diikuti empat orang siswa. Keempat siswa yang ikut UN diawasi oleh dua orang guru pengawas. Menariknya pada pelaksanaan UN bagi siswa berkebutuhan khusus satu perserta diantara enggan mengunakan seragam SMP.
Menurut Kepala SLB Negeri Poyowa Besar, pihak sekolah terpaksa harus mengikuti keinginan siswa tersebut karena ia memiliki tubuh besar dan merasa malu mengunakan seragam SMP.
“Siswa ini hanya ingin mengunakan seragam SMA. Ini karena permintaan siswa. Karena tubuhnya tumbuh besar sehingga malu mengunakan seragam SMP. Pihak sekolah harus mengikuti keinginannya karena takut siswa tersebut tidak akan mengikuti ujian,” kata Ria Mokoagow Kepala SLB Negeri Poyowa Besar Selasa (10/5).
Tak berbeda dengan sekolah umum lainnya, mata pelajaran yang diikuti serta waktu pengisian soal sama seperti sekolah lainnya yakni dua jam. Meski memiliki keterbatasan khusus, namun para siswa ini sangat
bersemangat mengerjakan soal yang diberikan.
Ria berharap keempat siswa ini bisa lulus dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa melanjutkan pendidikan ketingkat yang lebih tinggi. (Has)