TOTABUAN.CO — Penerapan ujian nasional dengan computer based test (CBT) masih terkendala. Kebanyakan sekolah masih belum siap untuk melaksanakan sistem itu karena fasilitas yang kurang memadai.
“Masih banyak sekolah yang belum siap menggunakan sistem CBT ini, baik dari segi fasilitas maupun segi psikis siswa untuk siap gunain komputer dalam ujian,” kata Kepala Seksi Kurikulum SMA Disdik Pemprov DKI Jakarta M. Husein kepada Metrotvnews.com, Senin (2/3/2015).
Husein menjelaskan ada syarat bagi suatu sekolah agar bisa mengikuti sistem CBT. “Harus punya fasilitas komputer, perbandingan dengan siswa dengan rasio 1:3 baru bisa melaksanakan sistem ujian ini. Masih banyak sekolah yang belum bisa ikut karena belum punya fasilitas tersebut,” tambah Husein,
Selain itu sekolah juga harus memiliki jaringan LAN, PC server, kapasitas server band with, jumlah PC/laptop dan ada panduan konfigurasi server baru sekola tersebut bisa mengikuti UN sistem CBT ini.
Tidak hanya SMA, untuk tingkat SMK pun demikian halnya. Ateng Sutisna, Staff Kurikulum SMK Disdik Jakarta menjelaskan masih sedikit SMK yang bisa ikut UN sistem CBT.
“Di Jakarta ada 610 SMK, namun yang bisa ikut program ini hanya 25 SMK saja. Itu juga bisa karena memang sekolahnya dari jurusan multimedia, jadi punya perangkatnya,” jelas Ateng.
“Namun secara keseluruhan Disdik Pemprov DKI berharap dengan adanya sistem CBT ini sistem ujian bisa lebih baik lagi,” Tutup Husein.
sumber : metrotvnews.com