• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Senin, Agustus 4, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Pendidikan & Sejarah

Sastra Sejarah Kurang Diminati

Redaksi by Redaksi
17 Oktober 2014
in Pendidikan & Sejarah
0
Sastra Sejarah Kurang Diminati
0
SHARES
19
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Pemerintah didesak ikut menyeriusi karya sastra tanah air, terutama sastra sejarah. Sebab, karya sastra sejarah kurang diminati masyarakat. Se-baliknya, karya sastra sejarah tanah air lebih banyak dimintai oleh sastra asing yang tinggal di Amerika Serikat dan Eropa.

”Kurikulum pendidikan kita lebih banyak mengenai ilmu pe-ngetahuan aplikatif dunia kerja, sedangkan karya sastra lebih pada murni pendidikan yang mengajarkan siswa berpikir kre-atif dan kritis. Kritis yang rasional, bukan asal bicara,” kata sastrawan dari Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta, Fransisca Kristanti di sela-sela seminar nasional Literary Studies Conference (LSC) dengan tema De/Reconstructing Southeast Asia History Through Literature di Kampus USD, Kamis (16/10).

Menurut Fransisca, karya sastra sejarah Indonesia sudah banyak. Tapi, karya sastra sejarah tersebut kurang dimintai masyarakat.

Padahal, karya sastra sejarah tidak hanya berisi imajinasi, tapi banyak mengupas fakta sejarah yang selama tidak pernah diungkap para penulis sejarah. Seperti karya sastra yang pernah ditulis oleh sastrawan Pramudya Ananta dan Muktar Lubis. ”Sastrawan ingin merekonstruksi sejarah melalui sastra,” tambah Fransisca.

Selain buku, jurnal yang khusus membahas karya sastra juga sudah banyak. Hanya, peredaran jurnal sastra masih sangat terbatas. Jurnal sastra beredar di tengah lingkugan terbatas. ”Jangan sampai Indonesia sendiri enggan mengkaji karya sastranya sendiri, dan jangan sampai Indonesia kehilangan sastrawan,” papar perempuan yang akrab disapa Sisca ini.

Hal senada disampaikan dosen Sastra Inggris USD, Sri Mulyani. Menurutnya, sebagian masyarakat beranggapan penulisan sejarah yang dilakukan oleh sastrawan dengan non-sastrawan ada per-bedaan. Perbedaan itu terjadi karena masyarakat menilai karya sastra sejarah dianggap hasil imajinasi, bukan fakta.

sumber : jpnn.com

Tags: texs
Previous Post

Melorot 30 Persen, Laba Bersih Danamon Kuartal III “Hanya” Rp 2,1 Triliun

Next Post

Pascatsunami, Wisatawan Semakin Banyak ke Aceh

Next Post
Pascatsunami, Wisatawan Semakin Banyak ke Aceh

Pascatsunami, Wisatawan Semakin Banyak ke Aceh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar
Bolsel

Dua Kelompok Massa Nyaris Bentrok di Lokasi Tambang Ilegal. Camp Milik Penambang Ikut Dibakar

by Redaksi
2 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLSEL --Dua kelompok massa nyaris bentrok di area tambang emas tanpa izin (PETI) Kamis 31 Agustus 2025. Berdasarkan informasi...

Read moreDetails
BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

1 Agustus 2025
PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

30 Juli 2025

Pemkab Bolmong Mulai Gunakan TPS Bantuan PT KIMONG

29 Juli 2025
Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

29 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.