TOTABUAN.CO — Potret pendidikan tanah air saat ini gawat darurat, karena data Kemendikbud mencatat bahwa pendidikan di Indonesia menunjukan hasil buruk. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, dalam acara Silaturahmi serta Sosialisasi Program Prioritas Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Kerja di Plaza Insan Pendidikan Berprestasi, Gedung Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Senin (1/12/14).
“Kapasitas kita berinovasi menempati peringkat 30 dari 142 negara. Tingkat upah dan produktifitas, menempatkan kita di peringkat 28. Sama dengan Irlandia, namun lebih baik dari Denark, Jerman, dan Norwegia. Data ini semua hasil dari world competitive record,” kata Anies.
Selain itu, Anies menyampaikan bahwa ada kabar buruk dan kabar baik terkait pendidikan di Indonesia. Menurutnya, jumlah institusi pendidikan dasar dan menengah di Indonesia terus meningkat. Demikian pula dengan jumlah anak Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan dasar dan menengah.
“Angka partisipasi pendidikan di Indonesia terus meningkat. Pemberantasan buta huruf terus digalakkan, dan jumlah mahasiswa mengalami peningkatan,” ungkapnya.
Sedangkan kabar buruknya, menurut Anies, sebanyak 75 persen sekolah di Indonesia tidak memenuhi standar minimal. Menurut lembaga The Learning Curve untuk pemetaan kualitas pendidikan, uji kompetensi guru yang diharpakan memiliki standar minimal 70, masuk dalam peringkat 40.
“Sedangkan dalam pemetaan di bidang pendidikan tinggi, Indonesia berada di peringkat 49 dari 50 negara yang diteliti,” jelas Anies.
Menurut lembaga Programme for International Study Assessment (PISA), tren kinerja pendidikan Indonesia pada tahun 2000, 2003, 2006, 2009, dan 2012, cenderung stagnan. Sehingga menempatkan pendidikan Indonesia masuk dalam peringkat 64 dari 65 negara. Sedangkan minat membaca di Indonesia hanya 0,001 persen menurut data UNESCO pada 2012.
Dalam kesempatan tersebut, Anis Baswedan juga memberikan penjelasan tentang bagaimana meningkatkan mutu pendidikan berkualitas. Acara dihadiri sekitar 650 Kepala Dinas, eselon I dan II Kemendikbud, serta dan dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Jendral Ainum Naim.
sumber : metrotvnews.com