TOTABUAN.CO — Kerjasama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kemenristek Dikti, dan Forum Rektor seperti biro jodoh. Ketiganya saling bantu dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi Tanah Air, khususnya dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), ketiga lembaga bekerja sama dalam rangka mendorong dan memfasilitasi peningkatan mutu serta relevansi perguruan tinggi, baik dari segi sumber daya maupun program akademis.
“Ini semacam biro jodoh. Apindo membuat keperluan dan ciri yang dibutuhkan, lalu universitas buat kemampuan yang dimiliki. Tinggal dipertemukan seperti biro jodoh,” kata JK di Istana Wapres, Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Ia mengatakan, kemajuan sebuah industri di negara tidak lepas dari nilai tambah industri dengan teknologinya. Untuk mendapatkan hal itu tentu dibutuhkan pendidikan dasar yang baik dengan perpaduan antara produktivitas, teknologi, pendidikan, dan ekonomi.
“Sebentar lagi kita akan jadi masyarakat ekonomi ASEAN. Persaingan antarmanusia. Apakah kita lebih pintar, berani, produktif? Manusia di sini yang punya kemampuan menguasai ilmu dan teknologi,” tutur JK.
Kerjasama tiga lembaga tersebut juga akan lebih memanfaatkan lulusan perguruan tinggi dengan kompetensi lengkap, baik skill maupun penguasaan teknologi. Misalnya, kata JK, dengan kombinasi riset oleh Kemenristek Dikti dan penyediaan tempat bagi para mahasiswa yang ingin melanjutkan studi ke level selanjutnya.
“Pemagangan, ilmu yang baik dapat diterapkan di perguruan tinggi tentu akan pas kalau ada yang bisa dikerjakan. Mahasiswa perlu dan bisa dilatih untuk siap karena ASEAN membuka kesempatan yang luar biasa,” imbuhnya.
sumber : okezone.com