TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Setelah mundur dari jadwal yang ditetapkan dua bulan lalu, akhirnya mutasi jabatan Kepala Sekolah (Kepsek) tingkat SMA/SMK secara besar-besaran akan dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), akhir bulan Mei mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Cabang Dinas (Cabdin) UPTD Pendidikan Daerah Bosel, Boltim dan Kotamobagu melalui Kepala Seksi Dikmen SMA/SMK Doni Akbar Mokodongan, Kamis (18/5)
Menurut Mokodongan, roling kepsek merupakan tindak lanjut dari UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengamanatkan kewenangan SMA/SMK di bawah pengelolaan dan naungan pemerintah provinsi. “Rencananya dua minggu lagi akan digelar pergantian Kepsek. Rencananya Pak Gubernur yang melantik langsung, karena jabatan Kepsek setara dengan pejabat eselon III,” katanya.
“Kebanyakan para kepsek yang ada sudah di atas tiga tahun menjabat, dan masih memakai SK Bupati maupunWalikota. Nantinya akan dilakukan perubahan-perubahan SK,” jelas Mokodongan.
Ia pun mengungkapkan, ada 213 jabatan Kepsek se-Sulut termasuk Bolaang Mongondow Raya (BMR) hampir dipastikan akan diroling. Mutasi tersebut mengacu kepada penilaian serta Kepsek yang bermasalah atau melakukan pelanggaran.
“Setidaknya ada tujuh kepsek yang akan diganti. Mereka yakni empat kepsek dari Kotamobagu, dua dari Boltim dan satu di Bolsel. Sementara yang lain tetap mejabat tetapi bukan lagi di sekolah asalnya. Yang jelas untuk wilayahnya ada tujuh kepsek yang dipastikan akan diganti,” bebernya.
Ia mengatakan, untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di Sulut, harus dilakukan penyegaran bagi jabatan kepsek. Hal ini dilakukan, untuk merubah kejenuhan yang sudah menjabat sampai empat tahun bahkan lebih.
Penulis: Nanang