TOTABUAN.CO – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lewat Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), menargetkan dapat menyalurkan beasiswa (awardee) kepada 5.000 orang pada tahun 2016.
Direktur Utama LPDP, Eko Prasetyo mengungkapkan, untuk tahun ini, syarat penerima beasiswa pendaftar yang memilih kuliah di universitas luar negeri akan diperketat ketimbang tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah bobot kriteria penilaian pun ditambah.
“Syarat di tahun 2016 yang ke luar negeri lebih ketat. Dengan kemampuan average (rata-rata) masa maunya di luar (negeri), kita hanya support untuk yang benar-benar punya karakter, kemampuan bahasa, personal plan dan sebagainya,” katanya ditemui di acara Welcoming Alumni LPDP 2016 di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (31/1/2016).
Secara tekhnis, penambahan syarat tersebut seperti pada kewajiban pembuatan essai dalam Bahasa Inggris, yang sebelumnya bisa diajukan dalam Bahasa Indonesia. Standar nilai penerimaan (passing grade) juga dinaikkan, khususnya saat penilaian saat seleksi wawancara.
“Kriteria leadership, kemudian rencana pengabdian sekembalinya dari luar. Passing grade jelas lebih tinggi tahun ini, sebelumnya essai bisa Bahasa Indonesia, khusus yang mengajukan ke luar harus Bahasa Inggris,” terangnya.
Sementara ketentuan lainnya masih sama dengan tahun lalu. Syarat umum tersebut seperti IPK (indeks prestasi kumulatif) 3 untuk S2, dan 3,25 untuk S3. Untuk TOEFL baik S2 dan S3 paling tidak 550, sedangkan IELTS 6,5.
Pendaftaran dan seleksi dilakukan 4 tahap. Masing-masing tesnya pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Pendaftaran dilakukan sebulan sebelumnya.
Eko mengungkapkan, tahun lalu jumlah pendaftar LPDP sebanyak 54.000 peserta, dengan jumlah yang diterima aplikasinya sebesar 4.500 orang. Tahun ini pihaknya menambah jumlah penerimanya menjadi 5.000 orang. Alokasi yang dana yang dianggarkan sebanyak Rp 1,3-1,7 triliun hingga akhir tahun.
Sumber ; Detikcom.