TOTABUAN.CO — Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menyatakan, pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2015 membutuhkan anggaran hingga ratusan miliar.
“Anggarannya, kira-kira Rp 80.000 per siswa atau keseluruhan Rp 560 miliar,” ujar Anies Baswedan, di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Jumat (23/1/2015).
Anies juga menyampaikan, estimasi naskal soal Ujian Nasional yang akan didistribusikan mencapai 35 juta eksemplar.
Pada 2015 ini, Kemendikbud melakukan terobosan besar terkait UN. Perubahan ini diambil agar UN digunakan sebagai tolak ukur peningkatan mutu pendidikan. Hal tersebut, adalah perwujudan dari semangat kembali ke UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003.
“Tujuan perubahan UN adalah membentuk generasi pembelajar yang berintegritas,” sebut Anies di Kantor Kemendikbud.
“Sekolah dan guru mengemban tugas untuk mengarahkan potensi siswa secara lebih baik. Sekolah menentukan kelulusan berdasarkan keselurhan mata pelajaran termasuk karakter,” tandas Anies Baswedan.
Berikut timeline resmi pelaksaan UN 2015:
– Pendataan peserta UN 31 Januari 2015
– Sosialisasi UN akhir Januari 2015
– Penetapan pemenang lelang UN 3 Februari 2015
– Kontrak pengadaan bahan UN 13 Februari 2015
– Penyerahan master soal UN 27 Februari 2015
– Pencetakan bahan UN SMA 5-28 Maret 2013
– Pengiriman bahan UN SMA 29 Maret-11 April 2015
– Pengolahan hasil UN SMA 18April-15 Mei 2015
– Pengumuman hasil UN SMA 18 Mei 2015
– Pengumuman hasil UN SMP 10 Juni 2015.
sumber : liputan6.com