• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Mei 18, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Berita Utama

‘Woi, Bang! Brani Gak ?!….’

Redaksi by Redaksi
27 Juni 2013
in Berita Utama, Etalase, Opini, Suara Anda
9
Jalan Saya Tentukan Pilihan di Pilwako Kotamobagu

Faisal Manoppo

0
SHARES
65
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

 

 

Faisal Manoppo
Faisal Manoppo

 

 

 

 

 

 

Gerangan apa yang membuat bang Katamsi sepertinya enggan membuka laptop kesayangannya itu. Tak biasanya orang superior ini abses ditiap medan perang silat kosakata. Atau mungkin muncul penyakit baru yang dialaminya; jari-jarinya yang luwes dan lincah itu, jadi keram dan berkeringat setelah berjam-jam matanya hanya memelototi layar monitor. Boleh jadi juga, dia mulai memainkan perang muslihatnya; menunggu lawannya lengah dan seketika hanya mengeluarkan satu gerakan saja untuk menjatuhkan lawan setelah membaca jurus-jurus petarung barunya.

Agaknya tipu muslihat ini mulai membuahkan hasil. Saya sudah mulai lelah dan hilang semangat mengajak duel dengan orang yang disebut-sebut ‘Katamsi mo dilawang’ ini sama sekali tidak menyambut tantangan saya. Mungkin saja dia yang juga tengah asyik-asyiknya hanyut berpesta-pora atas kemenangan duet Tatong Bara-Jainudin Damopolii-karena dia juga punya andil didivisi propaganda- hanya berucap: ‘Ah, cuma dia mo diladeni’. Namun letih ini kemudian berangsur sirna malah tersulut membara kembali manakala pesan dari kawan-kawan dan orang-orang yang juga mengenal KG-meski hanya via pesan pendek atau BlackBerry Messenger (BBM)- memberikan dukungan atas sikap saya ini.

Apa pun sikap tidak gantle, chicken (sebutan orang bule buat orang pengecut), ora wani, atau serumpunnya yang saya tempelkan kejidat bang Katamsi Ginano, tidak akan menyurutkan niat duel yang saya deklarasikan sepihak. Dan saya sarankan, bang Katamsi segera keluar dari persembunyian; munculah sebagai orang yang biasa tampil dengan gagah berani- menyapu bersih siapa saja yang menghalangi jalan pemikiran KG- sebelum watak kemunafikan bang Katamsi terungkap.

Saya coba beri pejaran pertama, bagaimana mengkritisi Tatong Bara mengawali kepemimpinannya. Cermati ini baik-baik.

Dan sementara saya kesampingkan Djelantik Mokodompit. Saya tidak perlu panjang lebar lagi disini karena KG sudah melengkapi kekalahan dan penderitaannya. ‘…Syet deh…jago loh.!’

Peringatan tegas lebih awal saya tujukan kepada Tatong Bara yang alasannya semua orang tahu, TB punya potensi lebih berbahaya dari pemimpin pendahulunya.

Saya tidak begitu khawatir Jainudin Damopolii yang jadi pasangannya selama lima tahun kedepan. Saya yakin, Jainudin akan bersikap nerimo (jawa artinya pasrah) apapun yang menjadi kebijakan Tatong Bara. Latar belakang birokrat senior berpangkat sang Jenderal Pemekaran ini tidak akan punya birahi lagi untuk menyaingi Tatong Bara. Saya pikir-pikir ini juga yang dijadikan alasan tersembunyi Tatong Bara memilih Jainudin jadi pasangannya.

Kita semua pasti bersepakat, siapa pun yang memilih pasangan TB-Djadi, tidak menginginkan kesewenangan yang dilakukan Djelantik Mokodompit terulang kembali. Kalian dipilih oleh rakyat bukan untuk membalas rasa sakit hati atas korban politik Djelantik Mokodompit. Tapi rakyat memberikan kesempatan kepada TB-Djadi untuk menjawab impian bahwa inilah Kotamobagu yang jadi harapan seluruh rakyat KK.

Kecuali mungkin bagi orang-orang dekat sekitar Tatong Bara yang dulunya bersama DJM kemudian berpaling karena kecewa dicopot dari jabatan dan sebagainya. Orang-orang seperti ini yang akan membisik telinga TB melakukan pembalasan. Sebab saya menilai keterpilihan TB-Djadi ini dihasilkan dari kiat dan upaya membangun kubu-kubu semasa duet Djelantik-Tatong.

Terlepas dari segala cara pemenangan hingga melibatkan pejabat-pejabat dari propinsi, TB harus sedapat mungkin fokus dan bekerja lebih keras membuktikan janji yang dikampanyekan. Menaggalkan apa saja yang berbau balas dendam atau berdalih penyegaran struktural di Satuan Kerja Perangkat Daerah padahal nyata-nyatanya pelapiasan amarah dendam kesumat semata. Buktikan kapabilitas pejabat dengan target capaian kinerja tertentu. Bagi yang tidak mampu silahkan mundur, siapa pun dia. TB-Djadi harus mampu menunjukkan kepada rakyatnya: ‘Begini lho cara memimpin yang sehat’. Itulah yang selama ini diidamkan oleh warga KK.

Ditahun pertama kepemimpinannya, TB-DJadi mampu menunjukkan realiasi programnya secara terukur. Selanjutnya ditahun kedua, ketiga hingga akhir masa periode. Bila tahun pertama dan kedua saja duet TB-Djadi dirasakan rakyat banyak faedahnya ketimbang mudaratnya, mulai saat itu rakyat tidak menyesal memilih TB-Djadi. Bahkan pendukung yang bersebelahan saat Pilwako KK dengan sendirinya men-supprot TB-Djadi. Ini tidak sulit bila kalian sebagai panutan punya hati yang lapang.

Namun sebaliknya, harapan ini sama sekali tidak tercermin dalam kepemimpinan TB-Djadi: yang terjadi adalah kesengsaraan, kegaduhan sistim kepemerintahan dan sosial masyarakat, maka saya orang pertama di KK yang lebih awal menyebut TB-Djadi adalah produk sampah yang sama sekali tidak berguna hasil olah kepempimpinan sebelumnya. Tidak bisa didaur ulang: dikubur dalam tanah adalah satu-satunya cara agar tidak mengotori kota ini.

 

*****

Alangkah bijaknya bagi sosok sehebat bang Katamsi bisa memberikan kontribusi positif kepada TB-Djadi ketimbang mencela orang yang sudah-sudah. Bersama mengawal dan mengkritisi pemimpin baru ini jangan sampai menyengsarakan dan membuat gundah rakyatnya.

Jangan saking sudah merasa mendewanya bang KG yang mulai mengangkasa, sorot sana-babat sini seolah yang paling berkuasa diatas dunia, dan dengan segenap kekuatan saya coba tarik kaki bang KG hingga wajahnya terjerembab ke bumi lalu berucap di depan hidungnya: ‘Woi, bang! Ente masih manusia..’

 

(Faisal Manoppo warga Mogolaing)

Tags: berita online totabuanberita totabuanbmrbolmongBolmutbolselboltimfaisal manoppogoogle trendskatamsi ginanokotamobaguProvinsi Bolmong Raya
Previous Post

Inilah Jadwal Penyaluran BLSM di Kotamobagu

Next Post

Inilah Bukti-bukti Temuan BPK Atas Pengelolaan Keuangan Tahun Anggran 2012 di Lingkup Pemkab Bolmong

Next Post
BPK Temukan 20 Item Mencurigakan di Pemkab Bolmong

Inilah Bukti-bukti Temuan BPK Atas Pengelolaan Keuangan Tahun Anggran 2012 di Lingkup Pemkab Bolmong

Comments 9

  1. Nano says:
    12 tahun ago

    Ha…ha…
    Lucu sekali anda saudaraq faisal manoppo

    Balas
  2. TB Jadi says:
    12 tahun ago

    Djelas lah bro, mana mau dia ladenin orang kayak kamu.buang waktu ajdza…
    Pigi jo pa depe rmh kong minta dp nmr/PIN BB kong hubungi jo langsung pa dia, gitzu aja koq reportz…

    Balas
  3. ANDI says:
    12 tahun ago

    Orang macam ngana ini bukan saingannya bang KG….. LUCU NGANA NOOO…..!!!!!

    Balas
  4. Nando says:
    12 tahun ago

    Faisal manoppo, ente nda kelas deng kathamsi. Klo mo uji coba lia sapa yg lebe banya balia ngana p blog atau kathamsi p blog.

    Balas
  5. Noval says:
    12 tahun ago

    Faisal manoppo …
    Ha…ha…
    Siapa sih loe ???

    Balas
  6. irvan says:
    12 tahun ago

    kesombongan sangat terlihat kepada orang yang mengatakan “kamu bukan saingan saya”…..
    manusia ini bro”. banyak salah dan hilaf….
    ana salut sama anda faisal…

    Balas
  7. reindra says:
    12 tahun ago

    Faisal maklum saja KG kan masi keturunan dari tentara bayaran yang di kirim ke aceh membasmi sesama saudara kita.. hehehhehe

    Balas
  8. reindra says:
    12 tahun ago

    for faisal tetap semangat menghadapi tukang kritik kelas kampung yang hanya berani mengkritisi bolmong raya tetapi takut mengkritisi diskriminasi pemerintah provinsi untuk BMR maju brooo…

    Balas
  9. Novry says:
    12 tahun ago

    Setiap orang itu ada baik dan buruknya, lebih dan kurangnya.
    So biarlah publik yg menilai…

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah
Bolmong

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah

by Redaksi
18 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) DPRD Bolaang Mongondow (Bolmong) menemukan banyak proyek bermasalah. Proyek...

Read moreDetails
TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

18 Mei 2025

Rektor IAIK Masih Bungkam Soal Laporan Dana Hibah di Kejaksaan

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

Pemkab Bolmong Amankan Aset di Karang Ria Manado yang  Ditempati 21 KK

17 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.