• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Oktober 5, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Sebelum Terapkan “e-Voting”, Pemerintah Perlu Pastikan Syarat Ini Terpenuhi

Redaksi by Redaksi
25 Februari 2015
in Nasional
0
Sebelum Terapkan “e-Voting”, Pemerintah Perlu Pastikan Syarat Ini Terpenuhi
0
SHARES
18
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Rencana pemerintah untuk mengaplikasikan e-voting pada pemilu dan pilpres serentak 2019 mendatang mendapat dukungan dari anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo.

Hanya saja dia mengingatkan agar e-voting itu dilaksanakan dengan memastikan terpenuhinya setidaknya lima syarat.

Menurut Arif, hal pertama yang harus dipastikan pemerintah bila ingin melaksanakan e-voting adalah secara tulus menyelesaikan permasalahan terkait Single Identification Number (Nomor Induk Kependudukan/NIK tunggal).

Sebab walau seharusnya sudah selesai 2010, pemerintahan sebelumnya masih gagal memastikan NIK Tunggal dimaksud.

“Di pemilu kemarin sebenarnya dibuktikan tak ada NIK ganda. Hanya masalahnya NIK tak ganda bukan masalah satu-satunya. Masalah berikutnya adalah ada kemungkinan satu orang punya NIK dobel. Itu yang harus dibersihkan sehingga satu orang satu NIK. Harus dipastikan satu orang satu NIK,” kata Arif di Jakarta, Rabu (25/2).

Hal itu merupakan satu dari lima syarat e-voting yang pernah diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK), kata Arif.

Syarat lainnya adalah kesiapan KPU sebagai penyelenggara, teknologi e-voting yang sudah diuji publik, teknologi yang dapat dipercaya serta tak berpihak pada pemangku kepentingan, dan masyarakat sudah tersosialisasikan dengan baik.

“Semua syarat itu harus terpenuhi semua. Kalau memang diniatkan, mulai sekarang harus dilaksanakan,” kata Arif.

Dia melanjutkan bahwa penggunaan e-voting akan efisien untuk penggunaan jangka panjang. Belajar dari pengalaman negara tetangga, waktu yang dibutuhkan untuk benar-benar mengaplikasikan e-voting dengan baik adalah tak singkat.

Filipina berhasil setelah pengalaman 20 tahun, sedangkan India melewati 18 tahun.

“Dan itu butuh kerja keras dan bertahap. Butuh konsistensi, fokus, dan monitoring yang baik,” tandas Arif.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan pemilihan umum (pemilu) tahun 2019 dilakukan melalui pemungutan suara secara elektronik (e-voting).

Untuk mewujudkan hal itu, Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) terus berupaya memperbaiki data kependudukan dalam kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP).

Hal tersebut dikemukakan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, saat berdiskusi dengan jajaran redaksi BeritaSatu Media Holdings (BSMH) di Jakarta, Selasa (24/2).

Dikatakan, sampai saat ini pemerintah telah menerbitkan sekitar 144 juta e-KTP dari target 187 juta e-KTP. Sisa 43 juta e-KTP ditargetkan selesai pada 2018, sehingga para pemilih bisa menggunakan hak suara dengan menggunakan e-voting pada Pemilu 2019.

“India saja bisa melakukan e-voting, kita juga harus bisa lakukan e-voting,” kata Tjahjo.

sumber : beritasatu.com

Tags: texs
Previous Post

Ingin mirip Madonna, pria ini rela habiskan Rp 2,2 miliar

Next Post

Terlalu Lama Duduk Memicu Nyeri Punggung

Next Post
Terlalu Lama Duduk Memicu Nyeri Punggung

Terlalu Lama Duduk Memicu Nyeri Punggung

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Proyek Warisan Pemerintahan Tatong Bara Jadi PR Wali Kota Weny Gaib
Kotamobagu

Proyek Warisan Pemerintahan Tatong Bara Jadi PR Wali Kota Weny Gaib

by Redaksi
4 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU--Pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, kini dihadapkan sejumlah pekerjaan rumah yang ditinggalkan dari masa...

Read moreDetails
Dana Transfer Pusat ke Bolmong  Turun 100 Miliar Lebih

Dana Transfer Pusat ke Bolmong Turun 100 Miliar Lebih

4 Oktober 2025
Bupati Yusra Alhabsyi Berbagi Strategi Ketahanan Organisasi di Forum Nasional SENIMA 2025

Bupati Yusra Alhabsyi Berbagi Strategi Ketahanan Organisasi di Forum Nasional SENIMA 2025

4 Oktober 2025
Kemenkop Tetapkan Pendamping Koperasi Kabupaten Kota se-Sulut

Kemenkop Tetapkan Pendamping Koperasi Kabupaten Kota se-Sulut

3 Oktober 2025
Pj Sekprov Tahlis Gallang Buka Asesmen Pejabat Eselon III Pemprov Sulut

Pj Sekprov Tahlis Gallang Buka Asesmen Pejabat Eselon III Pemprov Sulut

3 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.