• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 6, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Nasional

Ahok seleksi ketat penerima KJP, siswa nakal tak layak

Redaksi by Redaksi
5 Mei 2015
in Nasional
0
Ahok seleksi ketat penerima KJP, siswa nakal tak layak
0
SHARES
44
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TOTABUAN.CO — Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menegaskan jika proses penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi siswa harus melalui rekomendasi guru-guru. Pasalnya, kata Ahok, sapaan dia, guru-guru lah yang sangat mengenal perkembangan harian setiap murid.

“Yang kenali anak dapat KJP adalah guru dan kepsek. Dan saya kira memang yang menilai itu kepala sekolah dan guru-guru. Kan mereka yang lebih tahu. Dari pergaulan tiap hari kan kelihatan mana yang nakal dan mana yang mau belajar. Yang penting bagi saya, kepsek dan guru-guru tahu anak mana yang nakal, yang untuk kita bantu, seperti dengan KJP begitu. Saya tidak mau mereka tidak sekolah,” terang Ahok dalam kunjungannya ke SMPNegeri 65 Jakarta, Senin (4/5).

Lanjut Ahok, 40 persen penduduk usia 14-18 tahun di Jakarta tidak sekolah. Besarnya iuran kadang menjadi kendala bagi anak untuk tidak mengenyam pendidikan.

Oleh karena itu, kata Ahok, standar pemberian KJP tidak dilihat dari besarnya pemasukan atau gaji orang tua murid namun berdasarkan rekomendasi guru-guru bagi siswa yang sangat membutuhkannya.

“40 Persen usia 14-18 tahun anak di Jakarta tidak sekolah dan hampir di seluruh Indonesia mirip-mirip. Di Jakarta saja begitu, apalagi di luar Jakarta. Ini yang mau kita bantu. Kalau 600-700 rupiah tiap bulan untuk bayar SPP dengan UMP Rp 2,5-2,7 juta, saya rasa itu tidak cukup untuk bayar,” katanya.

“Nah itu yang kita tawarkan pada guru-guru. Dulu kan kalau anak yang orangtuanya pegawai perusahaan, yang gaji UMP kan tidak boleh dapat KJP. Kalau sekarang tidak. KJP bukan diberikan dengan melihat apakah bapaknya dapat gaji berapa, tapi diberikan apakah anak ini mampu atau tidak. Kalau punya anak lima bagaimana? Dua kali gaji UMP juga tidak cukup. Masa gara-gara itu anak kita tidak dikasih KJP?” pungkas Ahok.

sumber : merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Cara Cerdas agar Cepat Dapat Kerja

Next Post

Jangan Sampai Revisi UU Pilkada Masuk Rekor MURI

Next Post
Jangan Sampai Revisi UU Pilkada Masuk Rekor MURI

Jangan Sampai Revisi UU Pilkada Masuk Rekor MURI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Kejari Kotamobagu Elwin Agustian Khahar Dipromosikan Jadi Aswas Kejati Papua
Kotamobagu

Kejari Kotamobagu Elwin Agustian Khahar Dipromosikan Jadi Aswas Kejati Papua

by Redaksi
5 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU -- Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Elwin Agustian Khahar SH MH, resmi berpindah tugas. Elwin akan mengemban tanggung jawab...

Read moreDetails
Pemkot Kotamobagu Gelontorkan 4.1 M Bangun Command Center dan Kantin Polres

Pemkot Kotamobagu Gelontorkan 4.1 M Bangun Command Center dan Kantin Polres

4 Juli 2025
Kabupaten Bolmong dan Minahasa KAD Jaga Stok Beras

Kabupaten Bolmong dan Minahasa KAD Jaga Stok Beras

4 Juli 2025
Kasus Dugaan Korupsi di KPU Bolmong Samar, Kasat Reskrim : Sedang Kita Seriusi

Kasus Dugaan Korupsi di KPU Bolmong Samar, Kasat Reskrim : Sedang Kita Seriusi

3 Juli 2025
Koperasi Merah Putih: Tinggal Dua Desa di Bolmong Tunggu Badan Hukum

Koperasi Merah Putih: Tinggal Dua Desa di Bolmong Tunggu Badan Hukum

3 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.