TOTABUAN.CO MITRA — Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow resmi melantik Nurlaila Thahir S.Ag sebagai Ketua BKMT Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) periode 2022-2027.
Pelantikan itu dihadiri Pj Bupati Mitra yang diwakili Asisten I Setda Kabupaten Mitra Jani Rolos, Anggota DPD RI Cherrish Harriete, para pengurus BKMT Sulut, para Ketua BKMT dari beberapa kabupaten, sejumlah pimpinan Ormas Islam serta para undangan.
Pengukuhan dan pengambilan sumpah janji itu, berlangsung di gedung pertemuan di Desa Buku Kecamatan Belang Minggu 28 Januari 2023.
Ketua BKMt Sulut Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow saat menyampaikan sambutan mengucapkan selamat kepada para pengurus BKMT Kabupaten Mitra yang baru dilantik. Ia berharap amanah yang diberikan dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi umat.
“Semoga dengan pelantikan ini menjadi momentum yang baik dalam menjalankan organisasi BKMT di Kabupaten Mitra,” harapnya.
Mantan Bupati Bolaang Mongondow (Bolmong) periode 2017- 2022 ini juga mengharapkan dengan adanya kepengurusan BKMT yang baru ini dapat melakukan terobosan dalam pembinaan umat di Kabupaten Mitra.
“Usai dikukuhkan, diharapkan seluruh pengurus BKMT yang ada Kabupaten Mitra mulai dari tingkat kecamatan hingga tingkat kabupaten dapat melakukan terobosan dan berkolaborasi dengan banyak pihak dalam rangka pembinaan umat di Mitra,” sambungnya.
Menurut Ketua BKMT Sulut Yasti Soepredjo Mokoagow, BKMT harus lebih meningkatkan kemampuan untuk membangun komunikasi efektif dengan masyarakat maupun pemerintah daerah, sehingga semua program yang dijalankan organisasi ini dapat disinergikan dengan kebijakan pemerintah.
Asisten I Pemkab Mitra Jani Rolos mewakili Pj Bupati Mitra ikut menyampaikan selamat.
Dalam sambutannya, Ia berharap BKMT yang baru dilantik, akan terus memberikan kontribusi positif untuk kemajuan daerah.
“Kepada seluruh pengurus BKMT Kabupaten Mitra yang baru untuk dapat memberikan perhatian lebih kepada pembinaan keagamaan di daerah,” katanya.
Hal Ini bertujuan agar kembali memfungsikan masjid dan Mushalla sebagai pusat kegiatan dan pembinaan generasi emas yang handal yang mampu menjawab persoalan keagamaan,” katanya.
“Sinergi ini diharapkan makin memperkompak semua elemen dalam membangun ke arah yang diinginkan,” tutupnya. (**)