TOTABUAN.CO – Kasus obesitas yang dialami oleh orang tua menyebabkan mereka menderita satu kondisi yang disebut dengan sarkopenia. Selain itu, para orang tua yang mengidap obesitas akan mudah sekali terjatuh setiap kali melakukan aktivitas. Tanpa disadari, banyak orang tua atau lansia yang tidak terkena angin atau apa pun dapat terjatuh begitu saja.
“Sarkopenia itu masa otot menjadi sangat kecil, namun masa lemak menjadi sangat besar. Maka itu, hindari obesitas sedini mungkin,” kata Dokter Spesialis Endikronologi asal Singapura, dr. Richard Chen di Restoran Kembang Goela, Semanggi, Jakarta,
Selain itu, lanjut dia, orang tua yang mengidap obesitas pun berisiko mengalami resistensi insulin yang berkaitan erat dengan diabetes. “Orang dengan kondisi diabetes harus mengonsumsi obat secara rutin. Selain itu, sejumlah makanan pun dipantang untuk dimakan. Apabila tidak ingin ini terjadi, rutinlah melakukan aktivitas fisik dan jaga makan di usia muda.
Parahnya, orang tua berjenis kelamin pria yang mengidap obesitas di usia lanjut berisiko terjadinya penurunan kadar testosteron. Apabila kadar testosteron dalam tubuh mengalami penurunan, si pasien berisiko besar juga mengalami kelainan seksual berupa disfungsi ereksi (DE).
“Hormon testosteron begitu dibutuhkan oleh seorang pria, karena itu merupakan hormon utama yang bila kurang mengarah kepada penurunan kualitas hidup pasien,” kata Richard menambahkan.
Sumber:
Liputan6.com