TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Wakil Wali Kota Kotamobagu Jainuddin Damopolii mengikuti rapat koordinasi (Rakor) tentang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), yang dihadiri kepala daerah, sejumlah menteri, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) yang dibuka secara langsung Presiden Joko Widodo di Puri Agung Hotel Sahid Rabu (27/5).
Rakor tersebut untuk melakukan pembenahan sistem distribusi pangan. Contohnya adalah dengan membuat pasar lelang, sehingga petani bisa menikmati margin keuntungan yang baik.
Pembenahan infrastruktur, baik jalan, pelabuhan, irigasi, dan juga energi akan dilakukan. Tujuannya adalah mendukung distribusi pangan. “Kalau nanti pasar lelang berhasil dan Bulog sebagai penyangga baik, maka inflasi akan membaik.
Dari hasil rapat itu Presiden mengingatkan, ada sejumlah komoditas pangan yang harus diwaspadai kenaikan harganya. Termasuk bawang merah, cabai merah, ayam, dan telur ayam terlebih menjelang puasa.
Wakil Wali kota melalui Kabag Humas Tien Tagela menjelaskan, rapat tersebut itu dipimpin Presiden mengambil tema Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam mendukung stabilitas harga melalui percepatan pembangunan infrastruktur dan pembenahan tata niaga di daerah.
Presiden menekankan setiap daerah propinsi, kabupaten, kota harus memiliki TPID, sebagaimana sasaran inflasi nasional ke depan 4+1 persen atau 4-1 persen.
Adapun faktor penyebab tingginya inflasi: kanaikan bbm, tarif listrik, kenaikan angkutan udara, kenaikan harga LPG, dan tingginya harga komoditas pangan.
“Presiden menegaskan agar pemerintah daerah harus selalu melakukan operasi pasar, operasi gudang dan distributor. Faktor penghambat Inflasi, yakni harga komoditas bahan pangan di pasar internasional yang relatif stabil, pengembangan dan pembukaan lahan pertanian baru, pembukaan dan pengembangan 24 pelabuhan dalam rangka tol laut, gerakan tanam cabai 99 kab/kota di 26 provinsi,”pungkas Tien menjelaskan. (Has)