TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Bagi warga yang tinggal di Jalan Siliwangi Kelurahan Kotobangun Kecamatan Kotamobagu Timur rupanya harus mengelus dada. Harapan untuk menikmati sarana infrastruktur jalan, rupanya masih harus menungguh karena jalan sepanjang kurang lebih 300 meter itu baru mulai dilakukan pengukuran pihak balai jalan nasional.
Meski beberapa kali diblokir akibat protes meminta perhatian pemerintah terkait rusaknya jalan, tapi hingga kini belum ada kejelasan. Rusaknya jalan tersebut, membuat pengendara lebih memilih untuk berputar karena kondisi jalan berlobang dan berdebuh jika tidak disiram.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu Robby Simbar. Dia mengatakan, memang jalan tersebut tidak masuk dalam kewenangan pemerintah kota. Namun upaya pemerintah kota sendiri terus dilakukan, termasuk mendesak pihak balai jalan nasional untuk memperhatikan sesuai harapan warga.
“Minggu lalu sudah ada tim yang datang melakukan pengukuran jalan tersebut,” ujar Kadis PU Roby.
Pengukuran itu lanjut Roby, guna unuk menghitung berapa pagu anggaran yang akan disiapkan pihak balai jalan. Sebab, di ruans jalan tersebut masih terdapat jembatan. “Kemungkinan tahun ini akan segera diperbaiki jalan tersebut. Kalau untuk jembatan, kayaknya belum,” tambah dia. Dia meminta agar warga yang ada di Jalan Siliwangi untuk bersabar sebab pengelolaan keuangan negara ada tahapannya. (Has)