TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu Tatong Bara usai menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksaan Keuangan tak dapat menyimpan suka citanya. Di kantor BPK usai menerima LHP, dia mengungkapan syukur atas apa yang diraih, atas kerja keras dari semua stakeholder sehingga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK .
Bahkan dia mengaku sering sempat tak tidur, guna harus melakuan koordinasi dengan semua pimpinan SKPD, waktu jelang praaudit yang dilakukan tim dari BPK waktu lalu.
“ Opini merupakan kerja keras pemerintah saat ini untuk membenahi system keuangan yang ada. Bahkan untuk merubah sistem kita sering sempat tak tidur,” kata walikota saat diwawancarai usai menerima LHP di kantor BPK Senin (23/6).
Walikota menambahkan, WTP juga sudah menjadi target dan komitmen pemerintah. Sehingga, semua intruksi BPK bukan hanya sampai kepada pimpinannya saja, akan tetapi sampai ke tingkat bawa.
“ Penghargaan sangat luar biasa. Tetapi bukan penghargaannya yang kita kejar. Akan tetapi, ini akan menjadi budaya internal. Jadi kapanpun BPK turun semua sudah siap. Nah saya rasa itu yang penting,” tambah walikota.
Pada pengelolaan dua tahun berturut-turut Pemkot mendapat opini tidak wajar (TW). Sehingga dengan melakukan inventarisir dan mengkaji apa persoalannya, termasuk asas tindak lanjut temuan. “ Ini merupakan tuntutan. Sehingga dari TW, WDP hingga ke WTP. Ini akan terus dipertahankan,” ujarnya. (Advertorial)