TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Walikota Kotamobagu Tatong Bara membuka pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) yang dipusatkan di Lapangan Kelurahan Sinindian Kecamatan Kotamobagu Timur Rabu 26 April 2017. Pencanangan BBGRM ini juga sekaligus dengan deklarasi stop buang air besar (BAB) serta pembukaan kegiatan lomba dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Kotamobagu ke 10 yang jatuh pada 23 Mei mendatang.
Menurut Walikota, pencanangan BBGRM pada 2017 ini, dibagi menjadi empat bidang kegiatan, yakni bidang kemasyarakatan, bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang kesehatan.
Walikota menjelaskan, kegiatan BBGRM ini lebih difokuskan untuk kegiatan kepada masyarakat yakni pengobatan gratis, pemberian bantuan kepada kelompok UMKM, pemberian kepada siswa kurang mampu, pasar murah, pelayanan pembuatan berbagai akte kependudukan secara gratis serta berbagai kegiatan lainnya.
“Intinya selain bertujuan untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat hingga ke tingkat desa dan kelurahan, kegiatan memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada masyarakat di Kotamobagu,” kata Walikota.
BBGRM yang dilaksanakan di empat kecamatan akan melibatkan masyarakat secara langsung. Dengan demikian ujar Walikota, BBGRM yang dilaksanakan ini, merupakan salah satu upaya untuk mendorong adanya intergritas model pembangunan yang partisipatif yang berarti duduk bersama, merencanakan bersama, membicarakan dan menyepakti bersama tentang program dan kegiatan yang dilaksanakan secara gotong royong.
“Saya menilai rasa kebersamaan dan gotong royong merupaan nilai keutamaan yang harus senantiasa dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini merupakan sebuah kekuatan integritas sosial,” tuturnya.
Walikota berharap kegiatan BBGRM akan dapat lebih mempererat jalinan kebersamaan, antara pemerintah dengan masyarakat dalam kegiatan gotong royong dan keswadayaan sehingga dapa menciptakan budaya saling mendukung dan saling membantu.
Penulis: Nanang
Editor: Hasdy