TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Memasuki pekan ketiga bulan Ramadan, Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Utara bersama perbankan di Kota Kotamobagu mulai melayani penukaran uang baru secara bersama-sama. Penukaran uang baru itu dibuka secara langsung oleh Walikota Kotamobagu Tatong Bara.
Walikota mengatakan, dengan proses penukaran uang terlebih jelang lebaran, diharapkan akan lebih mendorong gairah perekonomian di Kota Kotamobagu, termasuk perputaran uang. “Kami berharap ekonomi di Kotamobagu akan terus meningkat. Terlebih dengan hadirnya sejumlah Bank yang ada di Kotamobagum,” tuturnya usai membuka acara penukaran yang di Lapangan Kotamobagu di Lapangan Kota Senin 19 Juni 2017.
Penukaran uang baru itu diikuti oleh Sembilan Bank yang ada di Kotamobagu. Menurut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Soekowardojo penukaran ini selain bertujuan untuk mempermudah bagi masyarakat, hal ini juga untuk menggairahkan ekonomi, khususnya di hari Idul Fitri 1438 H / 2017.
Di mana menurutnya kebutuhan uang tunai diproyeksikan sebesar Rp1,97 Triliun untuk tingkat Provinsi Sulut sebesar Rp1,47 Triliun.
“Kami perkirakan kebutuhan akan uang tunai untuk lebaran mengalami peningkatan sebesar 35 persen jika dibandingkan dengan Lebaran tahun 2016 hanya Rp1,46 triliun. Bahkan kami proyeksikan butuh uang tunai didominasi oleh uang pecahan besar dengan Rp20 ribu ke atas,” jelas Soekowardojo.
Penukaran pecahan uang baru itu meliputi mulai 1000 hingga 100.000 diperkirakan akan mencapai sekitar 93 persen, dari total outflow, sedangkan sisa tujuh persen adalah pecahan kecil. Penukaran uang baru, lanjut Soekowardojo merupakan fenomena yang mendorong tingkat konsumsi. Dengan demikian dapat menggairahkan ekonomi.
Penulis: Nanang