TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Walikota Kota Kotamobagu Tatong Bara berharap siswa yang ikut ujian di Kotamobagu bisa lulus seratus persen. Hal itu dia katakan saat membuka naskah ujian di SMA 1 Kotamobagu Senin (16/4/2015).
Walikota Kotamobagu Tatong Bara membuka naskah ujian nasional (UN) di SMA 1 Kotamobagu yang dilaksanakan secara serentak di Indonesia.
Pembukaan naskah, dimulai pada pukul 07.30 di halaman sekolah yang disaksikan pihak sekolah dan aparat dari Kepolisian.
“Tentu pemerintah dan masyarakat berharap para siswa bisa lulus seratus persen, meski sistim kelulusan sudah diserahkan ke sekolah,” kata walikota.
Walikota menambahkan, sistim kelulusan saat ini sudah berubah dari tahun sebelumnya. Di mana, saat ini sudah ditentukan oleh sekolah.
“Harus diingat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, peserta UN harus mendapatkan nilai yang baik. Artinya, UN bukan untuk mencari kelulusan, tapi untuk mendapat nilai yang baik agar bisa masuk ke SMPTN,” katanya
Tahun ini, penyelenggaraan UN akan mengalami perubahan yaitu bukan sebagai standar kelulusan peserta didik, tapi tolak ukur mutu pendidikan.
Sehingga, semangat penyelenggaraan UN 2015 akan dikembalikan pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003. Yakni evaluasi hasil, dan kelulusan siswa dilakukan oleh guru, dan sekolah.
UN tingkat SMA/SMK berlangsung 13 April hingga 15 April. UN hari pertama adalah pelajaran Bahasa Indonesia.
Untuk UN ini, di Kotamobagu belum melakukan sistim ujian dengan komputer atau computer beased test. Ini karena belum ada sekolah yang memenuhi standart pelaksanaan UN CBT. Jadi nantinya teknik UN untuk mengerajakan soal masih manual atau seperti UN tahun lalu.
Untuk perserta UN pada tahun 2015 ini di wilayah Kotamobagu, sebanyak 2.411. Yakni terdiri dari SMA sebanyak 709 siswa, MA sebanyak 138 siswa, dan SMK sebanyak 1.564 siswa.(Has)