TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Pemerintah Kota Kotamobagu menggelar operasi pasar murah dalam rangka memperingati Bulan Bakti Gotong Royong (BBGRM) ke 15 yang dilaksanakan di Lapangan Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat Kamis (26/4).
Kegiatan pasar murah menyediakan sejumlah bahan pokok yang dijual dengan harga di bawah pasaran. Meski terbuka untuk umum, namun Penjabat Walikota Kotamobagu Mumahad Rudi Mokoginta menegaskan, bagi PNS dilarang untuk membeli bahan pokok di pasar murah.
“PNS di lingkungan Pemkot Kotamobagu dilarang membeli paket bahan pokok bersubsidi di pasar murah. Sebab tujuan diselenggarakannya pasar murah adalah menyediakan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah,” kata Rudi.
Menurutnya PNS tidak dibenarkan untuk ikut memanfaatkan moment pasar murah ini, karena bahan bahan kebutuhan pokok ini dibeli dengan menggunakan dana APBD. “Intinya ini dikhususkan untuk masyarakat,” kata dia.
Terpisah Kadis Perindagkop dan UKM Herman Arai menambahkan, ada sejumlah paket bahan kebutuhan pokok yang disiapkan di pasar murah ini. Sepeti beras, gula pasir, minyak goreng, telur, tepung terigu, mentega, serta kebutuhan lainnya.
Menurutnya pasar Murah juga merupakan upaya antisipasi terhadap lonjakan harga kebutuhan pokok masyarakat pada saat menjelang Ramadan. Selain itu, juga untuk membantu masyarakat kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok.
Dia menjelaskan, di kegiatan pasar murah itu beras dijual 30 ribu per 5 kg. Tepung terigu 7 ribu per kg maksimal berukuran 5 kilogram, gula pasir 10 ribu per kilo, maksimal 5 kg perorang, Minya Goreng Bimoli 12 ribu per liter, telur ayam 35 ribu per bak per orang dan mentega 35 ribu per kilogram.
Dalam kegiatan itu, ribuan warga merebutan untuk membeli. Mereka mengaku senang membeli paket sembako di pasar murah. Itu karena harga paket sembakonya lebih murah dari harga pasaran, ujar Rina Mokodompit salah satu warga yang datang membeli.
Penulis: Hasdy