TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Walikota Kotamobagu Tatong Barai hadir dalam kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sulawesi Utara Tahun 2016 – 2021. Musrenbang yang dilaksanakan di Hotel Sutanraja Kabupaten Minahasa Utara (Minut) itu dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sulawesi Utara Tahun 2017 Selasa (19/4) .
Kegiatan dua hati itu diawali dengan kegiatan Musrenbang RPJMD Tahun 2016 – 2021 dan pada hari kedua dilanjutkan kegiatan Musrenbang RKPD Tahun 2016. Acara yang dibuka langsung oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey itu dihadiri pada Bupati dan Walikota se-Sulut.
Walikota Kotamobagu, usai mengikuti kegiatan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, yang telah sukses melaksanakan 2 (dua) kegiatan yang sangat penting dan strategis, khususnya bagi pelaksanaan pembangunan di wilayah Sulawesi Utara.
“Kegiatan ini sangat penting bagi pelaksanaan pembangunan di wilayah Sulawesi Utara, terutama dalam rangka singkronisasi program pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah di tingkat kabupaten/ kota di Sulut, apalagi pada pelaksanaan Musrenbang RPJMD dan RKPD kali ini, langsung menghadirkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sebagai Narasumber,” ujar Walikota.
Sementara itu, pada pelaksanaan Musrenbang RKPD Tahun 2017, Selasa (19/4), juga turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Luhut Panjaitan Wakil Menteri Keuangan RI Mardiasmo, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Sulut.
Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, saat membuka pelaksanaan Musrenbang RPJMD menyampaikan, Sulut menuju cita – cita yang lebih baik. Dalam visi untuk mewujudkan Sulut Berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik serta berkepribadian dalam budaya, serta sembilan agenda prioritas Sulut Hebat.
Dari 9 agenda prioritas diantaranya meningkatkan keamanan dan ketertiban Sulut untuk melindungi segenap masyarakat, memastikan kenyamanan hidup dan Membangun Sulut sebagai Pusat penggerak perekonomian di kawasan Timur Indonesia, serta mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor – sektor strategis ekonomi domestik. (**)