TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Rapat paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo di ruang paripurna kantor DPRD Kota Kotamobagu Selasa (16/08) banyak kursi terlihat kosong. Dari jumlah 25 kursi milik wakil rakyat itu, hanya terisi tiga orang. Bahkan Wali Kota dan Wakil wali Kota Kotamobagu hingga pidato Presiden berakhir tidak terlihat di gedung DPRD .
Suasana sepi saat rapat Paripurna istimewa mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo di ruang paripurna DPRD Kotamobagu terkesan tidak diminati.
Dari 25 kursi anggota DPRD Kotamobagu, hanya tiga orang anggota DPRD yang terlihat. Nanti usai Presiden selesai menyampaikan pidato baru para wakil rakyat ini mulai datang.
Selain para pimpinan SKPD, Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wakil Wali Kota Jainuddin Damopolii tidak terlihat dalam rapat paripurna untuk mendengarkan pidato Presiden. Para pimpinan SKPD hanya datang mengisi
absen kemudian ngobrol di teras dan lobi kantor DPRD hingga pidato kenegaraan Presiden berakhir.
Ketua DPRD Kota Kotamobagu Ahmad Sabir mengatakan ketidakhadiran para anggota DPRD pada rapat istimewa mendengarkan pidato kenegaraan President dikarenakan para anggota DPRD pada Senin malam mengelar paripurna LKPJ tahun anggaran 2015 bersama Pemerintah Kotamobagu dan berakhir pada pukul 03.00 dini hari.
“Para anggota DPRD yang tidak hadir pada sidang paripurna mendengarkan pidato Presiden, karena semalam kami melaksanakan paripurna LKPJ Tahun 2015 bersama pemerintah Kotamobagu hingga pukul 3 dini pagi,” kata Sabir.
Seharusnya kejadian ini tidak perlu terjadi karena sebelumnya telah diberikan pemberitahuan terlebih dahulu bahwa pada hari Selasa (16/08) akan dilaksanakan paripurna mendengarkan pidato presiden yang telah menjadi agenda setiap tahunnya.(Mg2)