TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Upaya untuk mengembangkan sektor pertanian sejalan dengan program Pemprov Sulut, langsung direspon oleh Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara. Seiring dengan peningkatan produk lokal di setiap daerah yang menjadi program Pemprov, Kopi Kotamobagu akan terus dikembangkan.
Untuk memasarkan sekaligus memperkenalkan produk kopi Kotamobagu, Wali kota berencana akan menggelar minum kopi bersama di Manado sekaligus, untuk memperkenalkan beberapa jenis kopi yang dihasilkan para petani kopi di Kotamobagu.
“Saya tadi tertarik dengan apa yang disampaikan oleh Pak Gubernur soal kopi. Kita aka nada rencana untuk menggelar minum kopi bersama sekaligus mempromisikan jenis kopi Kotamobagu,” kata Wali Kota usai buka puasa di rumah dinasnya Selasa (28/6).
Wali Kota yakin, Kopi Kotamobagu yang sudah sejak lama dipasarkan, banyak yang akan tertarik. Sebab ada beberapa jenis kopi yang ditanam petani seperti kopi Robusta.
Sebelumnya Gubernur Sulut dalam sambutannya mengatakan, bahwa program mereka pada saat ini akan fokuskan untuk sektor pariwisata. Dengan banyaknya para wisatawan yang datang di Sulut akan berdampak bagi sejumlah daerah di Sulut. Termasuk produk kerjajinan rumah tangga dan produk makanan dan minuman.
“Nah untuk Kopi Kotamobagu, untuk menarik wisatawan bisa dengan acara acara minum kopi bersama. Sekaligus memasarkan produk rumah tangga,” ujar Gebernur. (Mg2)
Sektor Basis harus dikembangkan di Kota Kotamobagu sebagai andalan komoditi eksport. Kopi Kotamobagu Brandnya sudah dikenal sejak lama oleh masyarakat SULUT. Perlu diketahui bahwa Perkebunan Kopi yang ada di Desa Bilalang Satu dan Bilalang Dua telah memiliki Sertifikasi Nasional sejak Tahun 2015. Wilayah tersebut kedepan akan dikembangkan sebagai salah satu potensi Agrowisata dengan konsep tradisional untuk menarik wisatawan dari dalam maupun luar negeri. Latar alam pegunungan Bilalang memiliki daya tarik tersendiri apabila dikelola dengan konsep yang memadai dengan melibatkan pihak pengembang (investor Lokal maupun Nasional). Perhatian besar dari Walikota seharusnya ditindak lanjuti oleh instansi teknis, dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan. Konsep dan gagasan serta ide-ide dari Walikota penting untuk ditindak lanjuti untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat sekarang dan dimasa depan. Potensi Agrowisata perlu dikembangkan karena kebutuhan investasi sektor basis belum tersentuh. Peluang investasi sangat besar dan terbuka lebar menyonsong Masyarakat Ekonomi Asia (MEA). Terus Berprestasi sebagai pemicu menuju Kota Kotamobagu Bisa.**(Pemerhati dan penggiat Pertanian)***