TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Komitmen memperkuat sektor ekonomi kerakyatan di Kota Kotamobagu semakin nyata. Hal ini terlihat dari kolaborasi antara Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, dan Anggota DPR RI Komisi VI, Cristina Eugene Paruntu (CEP), yang bersepakat mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
Kolaborasi tersebut terungkap dalam kegiatan reses CEP yang digelar di rumah dinas jabatan Wali Kota Kotamobagu, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan, dihadiri jajaran pejabat Pemkot, staf khusus, pelaku UMKM, serta kader Partai Golkar.
Dalam kesempatan itu, CEP menekankan bahwa sektor UMKM memiliki peran besar dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Karena itu, ia meminta agar Pemerintah Kota Kotamobagu menyiapkan data yang komprehensif mengenai pelaku UMKM di wilayahnya.
“Saya minta Pemkot Kotamobagu menyiapkan data lengkap tentang pelaku dan potensi UMKM. Kalau datanya kuat, kami di DPR bisa bantu memperjuangkan program dari kementerian terkait, seperti Kemenkop UKM, BUMN, maupun Perindustrian,” ujar CEP.
Politikus Partai Golkar itu menegaskan, Komisi VI DPR RI berperan strategis dalam mengawal kebijakan dan program pemberdayaan ekonomi, termasuk dukungan terhadap sektor industri kecil, perdagangan, investasi, dan koperasi. Dengan data yang valid, kata CEP, berbagai program bantuan modal, pelatihan, dan akses pasar akan lebih mudah disalurkan ke daerah.
“Potensi UMKM di Kotamobagu sangat besar. Kalau pemerintah daerah siap dengan datanya, saya pastikan akan bantu perjuangkan agar mendapat perhatian pusat,” tegas CEP yang juga mantan Bupati Minahasa Selatan dua periode itu.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Kotamobagu, Weny Gaib, menyambut baik dorongan dari anggota DPR RI asal Sulawesi Utara tersebut. Ia menyebut, penguatan sektor UMKM menjadi prioritas pemerintah daerah sebagai bagian dari upaya menumbuhkan ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian Ibu Cristina Paruntu. Pemerintah daerah siap berkolaborasi dan menyiapkan data yang dibutuhkan. Kami percaya kerja sama dengan DPR RI akan mempercepat pengembangan UMKM di Kotamobagu,” ujar Wali Kota.
Lebih lanjut, Weny Gaib menjelaskan bahwa Pemkot Kotamobagu tengah melakukan pendataan ulang pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh kelurahan dan desa. Langkah ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam merancang program pelatihan, fasilitasi permodalan, hingga peningkatan kualitas produk.
Kegiatan reses CEP tidak hanya diisi dengan dialog formal, tetapi juga sesi tanya jawab bersama pelaku UMKM lokal. Mereka menyampaikan aspirasi mengenai keterbatasan akses modal, perlunya pendampingan usaha, serta dukungan promosi produk. CEP mendengarkan dengan seksama dan berjanji akan menindaklanjuti aspirasi tersebut melalui mitra kerja Komisi VI.
“Saya ingin pelaku UMKM di Kotamobagu bisa naik kelas. Tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang, berinovasi, dan bisa menembus pasar yang lebih luas,” kata CEP.
Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. Suasana penuh kehangatan memperlihatkan semangat sinergi antara wakil rakyat dan pemerintah daerah.
Kolaborasi antara Wali Kota Weny Gaib dan Cristina Eugene Paruntu menjadi simbol penting dari sinergi pusat dan daerah dalam memperkuat perekonomian berbasis masyarakat. Harapannya, kerja sama ini dapat membuka jalan bagi lahirnya lebih banyak program pemberdayaan yang menyentuh langsung pelaku usaha kecil di Kotamobagu dan wilayah Bolaang Mongondow Raya. (*)