TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU — Wakil Ketua OKK DPP Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) Irjenpol Purn Syafrizal Ahiar menegaskan, akan melakukan evaluasi kinerja pengurus DPC Hanura Kotamobagu. Terlebih masuknya laporan soal sikap Ketua DPC Hanura Kotamobagu yang dinilai tidak loyal akan perintah DPP.
“Setiap pemegang surat tugas atau rekomendasi, tugasnya sudah jelas tertuang di surat tugas,” katanya ketika dikonfirmasi Minggu 7 Juli 2024.
Dia mengatakan, setiap bakal calon yang mendapat surat, tugasnya sangat jelas. Yakni melakukan koordinasi dengan internal Partai Hanura ataupun dengan external partai Hanura.
Selain itu mencari pasangan calon, yang memenuhi syarat kebutuhan kursi yang ditetapkan oleh undang undang. Termasuk tugas melakukan komunikasi baik internal maupun eksternal partai.
“Nah, hal-hal tersebut harus dilaporkan ke DPP Partai Hanura sebagai bahan evaluasi,” katanya.
Namun hal tersebut bertolak belakang dengan sikap Ketua DPC Hanura Kotamobagu yang diketuai Agus Suprijanta.
Hal ini terlihat sejak sepuluh hari bakal calon Sri Tanti Angkara berada di Kotamobagu untuk turun bersosialisasi, namun tidak ada respon dari Ketua DPC Hanura Kotamobagu Agus Suprijanta.
Upaya untuk menemui Agus beberapa kali dilakukan, namun tidak berhasil.
Ketua tim penjaringan, Penetapan dan Pemenangan Pusat Partai Hanura ini menegaskan, apa yang dikerjakan di daerah atau wilayah kerja pemegang surat tugas atau rekomendasi, harus dilaporkan ke DPP.
“Laporan itu akan menjadi dasar DPP untuk melakukan Evaluasi,” tegasnya.
Ditanya soal sikap DPP terkait sikap DPC Hanura Kotamobagu, Syafrizal menegaskan, akan minta laporannya.
“Kalau yang bersangkutan tidak melaksanakan tugas Partai, maka saya selaku Waketum Bidang OKK (Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan ) dan juga Ketua Tim TPPP Pusat Partai Hanura, akan melakukan evaluasi pelaksanaan tugasnya,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC Hanura Kotamobagu Agus Suprijanta dinilai abaikan perintah DPP Hanura.
Hadirnya Sri Tanti Angkara (STA) dalam perhelatan pemilihan walikota dan wakil walikota, tidak membuat Ketua dan pengurus Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kotamoagu solid.
Ketua dan pengurus DPC Hanura Kotamobagu justru tidak terlihat ikut mendampingi STA turun melakulan sosialisasi dan silahturahmi. Yang ada hanyalah kesan pembiaran atas perintah DPP.
STA yang tidak lain merupakan istri dari Sekjen Hanura Benny Rhamdani, sedang ditugaskan DPP bersosialisasi untuk maju di Pilkada Kotamobagu.
Di beberapa kesempatan saat turun bersosialisasi, STA hanya didampingi oleh tim. Sedangkan Ketua dan pengurus Hanura lainnya tidak terlihat. (*)